Casey Stoner Bela Bagnaia di Tengah Masa Sulit Bersama Ducati

Legenda MotoGP, Casey Stoner, memberikan pandangannya terkait performa Francesco "Pecco" Bagnaia yang sedang mengalami penurunan bersama tim Ducati.

Setelah MotoGP Austria 2025 di Red Bull Ring, Bagnaia tampak kesulitan, yang mana diperburuk dengan hasil buruk yang diraihnya. Start dari posisi kedua, ia sempat bersaing dengan Marc Marquez, namun akhirnya hanya mampu finish di urutan kedelapan.

Bagnaia sendiri mengaku bingung dengan performa motornya yang terasa berbeda dari sesi latihan, membuatnya frustrasi dengan inkonsistensinya sepanjang akhir pekan.

Menanggapi situasi ini, Stoner menekankan bahwa Ducati seharusnya tidak gegabah mengambil keputusan terkait Bagnaia hanya karena performanya yang sedang menurun.

"Ducati sering melakukan ini; jika seorang pembalap mengalami masa sulit, mereka ingin menggantinya. Bagnaia pantas mendapatkan rasa hormat," ujar Stoner.

Stoner berpendapat bahwa hubungan antara Bagnaia dan Ducati perlu dipertahankan, mengingat kontribusi besar Pecco yang telah memberikan dua gelar juara dunia.

"Kita harus memberinya kesempatan untuk bangkit; jangan sampai mereka menggantinya," tambahnya.

Stoner, yang pernah membawa Ducati meraih gelar juara dunia pada tahun 2007, mengingat pengalamannya sendiri saat menghadapi situasi serupa. Ia menilai Ducati cenderung terlalu fokus pada hasil instan tanpa mempertimbangkan kontribusi jangka panjang seorang pembalap.

"Pecco telah memberikan dua gelar juara kepada Ducati. Di tahun 2024, ia berjuang dengan Martin hingga akhir," tegas Stoner. "Ia telah bekerja keras dengan Ducati selama beberapa musim. Jika mereka melepaskannya, akan terlihat jelas bagaimana mereka sebenarnya. Menurut saya, itu tidak adil. Pecco pantas dihormati."

Stoner juga mengenang musim 2009 ketika ia harus absen karena masalah kesehatan. "Saya terpaksa absen di beberapa balapan, dan mereka mencari pengganti tanpa memberitahu saya. Itu tidak adil bagi saya," kenangnya.

Scroll to Top