Jakarta – Sebuah tragedi menimpa Mohamad Ilham Pradipta (35), seorang Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta Pusat. Ia menjadi korban penculikan oleh sekelompok orang dan ditemukan tewas di wilayah Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Polres Metro Jakarta Timur membenarkan laporan penculikan yang terjadi pada hari Rabu, 20 Agustus 2025.
Aparat kepolisian bergerak cepat dan berhasil mengamankan empat pelaku yang terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan ini. Saat ini, para pelaku ditahan di Mapolda Metro Jaya untuk proses pengembangan kasus lebih lanjut. Pihak kepolisian masih memburu pelaku utama yang berperan sebagai eksekutor.
Kronologi Penculikan dan Pembunuhan
Ilham diculik di area parkir sebuah supermarket di Ciracas, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8). Korban dibawa paksa ke dalam mobil dan kemudian dibunuh. Jenazahnya ditemukan di Kampung Karang Sambung RT 08 RW 04 Desa Nagasari, Serang Baru.
Rekaman CCTV menunjukkan Ilham mengenakan batik cokelat dan celana krem saat berjalan menuju mobilnya di parkiran. Para pelaku sudah menunggu di dalam mobil yang diparkir bersebelahan dengan mobil korban.
Sempat terjadi perlawanan dari Ilham, namun usahanya sia-sia. Ia kemudian ditarik masuk ke dalam mobil berwarna putih yang dikendarai para pelaku.
Seorang pria yang diduga rekan kerja Ilham sempat curiga saat mendekati mobil tersebut. Sayangnya, para pelaku berhasil melarikan diri membawa korban.
Penemuan Jenazah di Bekasi
Jasad Ilham ditemukan di semak-semak di Kampung Karang Sambung RT 08 RW 04 Desa Nagasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Kondisi korban saat ditemukan tertelungkup, mengenakan pakaian yang sama saat diculik, yaitu batik cokelat, celana krem, dan sepatu olahraga.
Kapolres Metro Bekasi mengungkapkan adanya sejumlah luka di tubuh korban.
Setelah melakukan pengecekan identitas, dipastikan bahwa mayat tersebut adalah Ilham, korban penculikan di Ciracas, Jakarta Timur.
Pihak kepolisian kemudian berkoordinasi dengan Polres Metro Jakarta Timur. Jenazah korban dibawa ke RS Polri untuk proses lebih lanjut.