Pedangdut Inul Daratista tengah dirundung duka mendalam atas berpulangnya Titiek Puspa. Kepergian sang legenda meninggalkan kesan mendalam bagi Inul, yang mengenang jasa-jasa Titiek Puspa dalam perjalanan kariernya.
Inul mengungkapkan kesedihannya melalui unggahan di akun Instagram pribadinya. Ia membagikan potret kebersamaan mereka di masa lalu, sambil mengenang betapa besar peran Titiek Puspa dalam membangkitkan semangatnya saat terpuruk.
"Dari menginjakkan kaki di Jakarta, tertatih-tatih, jatuh bangun… sedih menangis… susah, beliau yang membangkitkan semangatku agar bisa berdiri kokoh sampai hari ini," tulis Inul.
Inul menggambarkan Titiek Puspa sebagai sosok yang sangat berjasa dalam hidupnya. Ia tak bisa melupakan bantuan yang diberikan Titiek Puspa, mulai dari meminjamkan uang saat dicekal hingga mengajaknya bekerja.
"Susah untuk melupakannya. Masa-masa dimana eyang menolongku. Masa aku dipinjemi duit karena di mana-mana dicekal," ungkap Inul. Ia juga bercerita tentang bagaimana Titiek Puspa membantunya membayar cicilan rumah yang mencapai ratusan juta rupiah per bulan.
Tak hanya itu, Inul juga merasakan kebaikan Titiek Puspa dalam hal lain. Ia pernah dipinjamkan jet pribadi oleh saudara Titiek Puspa saat harus menghadiri acara di dua kota dalam sehari. Bahkan, Titiek Puspa menjemput Inul saat ia putus asa dan kembali ke Pasuruan.
Inul juga mengaku banyak mengadaptasi kebiasaan Titiek Puspa, seperti membuat sambal, mandi air mineral, hingga trik menjaga pipi tetap kencang saat tidur.
Sebelum meraih kesuksesan seperti sekarang, Inul harus menghadapi berbagai rintangan. Salah satunya adalah pencekalan goyang ngebor yang membesarkan namanya.
Pada tahun 2003, Inul dicekal oleh Rhoma Irama bersama Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI). Goyangan Inul dianggap merendahkan derajat musik dangdut dan memuat unsur pornografi.
Pencekalan tersebut berdampak besar pada Inul. Ia mengalami depresi karena turut memengaruhi kondisi orang tuanya. Inul bahkan sempat berniat untuk tidak kembali ke Jakarta.
Namun, Titiek Puspa datang sebagai penyelamat. Ia menjemput Inul dan membangkitkan semangatnya untuk kembali berkarya di Jakarta. Kini, Inul merasa sangat kehilangan sosok Titiek Puspa yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepadanya.
