Penangkapan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan pemerasan, langsung menarik perhatian media internasional. Kantor berita Reuters yang berbasis di London dan Malaymail dari Malaysia, menyoroti peristiwa ini dalam laporan mereka.
Reuters menyoroti penangkapan Immanuel bersama dengan 13 orang lainnya, yang diduga terlibat dalam praktik pemerasan. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyatakan, Immanuel telah menandatangani surat pernyataan bersedia mengundurkan diri jika terbukti bersalah, serta berjanji untuk memperbaiki proses penerbitan izin keselamatan. Yassierli mengakui, kasus ini menjadi pukulan berat bagi kementerian.
Malaymail menyoroti bahwa penangkapan Immanuel menjadi yang pertama kalinya seorang anggota kabinet ditahan sejak Prabowo Subianto menjabat sebagai Presiden. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menegaskan bahwa Immanuel akan segera digantikan jika terbukti bersalah.
KPK saat ini tengah melakukan pemeriksaan intensif terhadap Immanuel Ebenezer, usai operasi tangkap tangan (OTT). Beberapa barang bukti, termasuk kendaraan bermotor, telah diperlihatkan. Kasus ini diduga terkait dengan pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
