Kuantan – Insiden jatuhnya jet tempur F/A-18D Hornet milik Angkatan Udara Kerajaan Malaysia (TUDM) meninggalkan kesan mendalam bagi sejumlah warga yang tinggal di sekitar Bandara Sultan Ahmad Shah (Pangkalan Udara Kuantan). Beberapa saksi mata membagikan pengalaman mereka saat menyaksikan langsung peristiwa nahas tersebut.
Mazlan Abdullah, seorang warga berusia 61 tahun, menuturkan bahwa dirinya mendengar suara ledakan dahsyat, menyerupai suara serangan rudal, di area bandara. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (21/8) malam.
"Setelah ledakan pertama, saya melihat kobaran api di dalam area bandara disertai kepulan asap tebal. Warga sekitar juga berusaha mencari tahu apa yang sedang terjadi," ungkap Mazlan.
Saat kejadian, Mazlan tengah berada di sebuah warung makan yang lokasinya berseberangan dengan pangkalan udara. Ia mengaku mendengar dua kali suara ledakan dan melihat api berkobar saat pesawat tempur itu jatuh.
"Ketika saya melihat ke arah lapangan terbang, terlihat api. Kemudian ledakan kedua terjadi, membuat api semakin membesar dan tercium aroma terbakar yang kuat," imbuhnya.
Saksi mata lainnya, Khairul Azli Syahmie Abdul Aziz (26), mengaku mendengar suara ledakan dari rumahnya yang berjarak sekitar 500 meter hingga 1 kilometer dari lokasi kejadian. Awalnya, ia mengira suara tersebut berasal dari latihan rutin yang dilakukan oleh TUDM.
"Setelah melihat berita di media sosial tentang insiden yang melibatkan jet tempur, saya tetap tidak pergi untuk melihatnya karena saya dan istri mengira itu hanya latihan militer. Tentara sering berlatih di sini, jadi kami sudah terbiasa dengan suara-suara seperti itu," jelasnya.
Seperti yang telah diberitakan, sebuah jet tempur F/A-18D Hornet milik TUDM mengalami kecelakaan di Bandara Sultan Ahmad Shah (Pangkalan Udara Kuantan) pada tanggal 21 Agustus malam.
"Kami ingin menginformasikan mengenai insiden yang melibatkan F/A-18D Hornet pada pukul 21.05 (waktu setempat) tanggal 21 Agustus di Bandara Sultan Ahmad Shah di Kuantan," demikian pernyataan resmi dari Angkatan Udara Malaysia.