Pemerintah Kabupaten Mimika, melalui Dinas Kesehatan, terus berupaya mewujudkan generasi sehat dan berkualitas dengan menggencarkan sosialisasi triple eliminasi (HIV, Sifilis, Hepatitis) serta penanggulangan Kusta bagi ibu hamil. Inisiatif ini dilakukan melalui puskesmas, klinik, dan rumah sakit di seluruh Kota Timika.
Kepala Dinas Kesehatan, Reynold Ubra, menekankan pentingnya skrining hipotiroid saat ibu bersalin. Program triple eliminasi ini menjadi salah satu fokus utama dalam mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) di Kabupaten Mimika.
"Kami berupaya menjalin koordinasi agar seluruh ibu hamil mendapatkan pelayanan standar. Triple eliminasi pada ibu hamil adalah kunci untuk mencapai target SDGs," ujar Reynold.
Lebih lanjut, Reynold menjelaskan bahwa ibu hamil wajib mengikuti pemeriksaan 10 T, sebuah standar pelayanan minimum yang mencakup:
- Timbang berat badan
- Ukur tinggi badan
- Tensi (tekanan darah)
- Ukur Lila (Lingkar lengan atas)
- Tentukan letak janin
- Pemberian imunisasi tetanus toxoid (TT)
- Pemberian tablet tambah darah
- Tes laboratorium
- Konseling (temu wicara)
- Tata laksana kasus
"Semua ini bersifat wajib untuk memutus rantai penularan penyakit menular dari ibu ke anak. Penularan HIV dan Hepatitis seringkali terjadi melalui hubungan seksual, oleh karena itu deteksi dini sangat penting untuk mencegah penularan ke anak," tegas Reynold. Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, diharapkan dapat melindungi kesehatan ibu dan mencegah penularan penyakit kepada generasi penerus di Mimika.
