Banyumas berduka. Mohamad Ilham Pradipta (37), seorang kepala cabang bank di Jakarta, menjadi korban penculikan dan pembunuhan. Siapa sangka, sebelum berkarier di dunia perbankan, Ilham pernah meramaikan dunia radio sebagai penyiar.
Leo, mantan penyiar radio Metro FM Purwokerto, mengenang Ilham sebagai sosok yang aktif di stasiun radio tersebut antara tahun 2007 hingga 2009, saat masih berstatus mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Kala itu, Ilham dikenal dengan nama udara Dipta.
"Dulu Dipta ini ramah, supel, good looking, dan punya ciri khas. Jarang ada penyiar cowok yang kulitnya putih, tinggi, dan punya hobi mendaki gunung," ungkap Leo. Ia menambahkan, Ilham merupakan salah satu dari sekitar 14 mahasiswa Unsoed yang menjadi penyiar paruh waktu di Metro FM.
Leo masih mengingat intensitas pertemuan mereka yang mencapai tiga kali seminggu saat siaran bersama. Kabar duka ini diterimanya melalui grup WhatsApp alumni penyiar Metro FM.
Penemuan mayat Ilham menggemparkan warga Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Jasadnya ditemukan dengan kondisi mata, kaki, dan tangan terikat lakban oleh seorang penggembala sapi.
Polres Metro Bekasi berhasil mengidentifikasi jenazah sebagai Mohamad Ilham Pradipta, seorang kepala kantor cabang pembantu (KCP) bank di Jakarta Pusat. Sementara itu, Polres Metro Jakarta Timur telah menerima laporan penculikan seorang pria di Ciracas, Jakarta Timur, yang kemudian terkonfirmasi sebagai Ilham.
"Setelah koordinasi, identitas korban ternyata sama dengan identitas korban penculikan di Jakarta Timur," ujar Kapolres Metro Bekasi.
