Lautan paling berbahaya di dunia, Selat Drake, baru saja diguncang gempa berkekuatan signifikan. Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat magnitudo gempa mencapai 7,5. Sementara itu, Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) melaporkan magnitudo yang sedikit lebih rendah, yaitu 7,1.
Gempa bumi ini terjadi di kedalaman 10,8 kilometer. Meski demikian, tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan terkait kejadian ini.
Selat Drake, yang terletak antara ujung selatan Amerika Selatan dan Antartika, terkenal dengan kondisi lautnya yang sangat ganas. Perairan ini merupakan rumah bagi arus laut ekstrem, angin berkecepatan tinggi, suhu yang sangat dingin, dan gelombang dahsyat yang bisa mencapai ketinggian 25 meter – setara dengan bangunan delapan lantai.
Selat Drake menjadi jalur utama bagi Arus Lingkar Antartika (ACC), salah satu arus laut terkuat di dunia. ACC mengalir tanpa hambatan daratan, membawa volume air 600 kali lebih besar dari Sungai Amazon, menghasilkan arus yang sangat kuat dan sulit diprediksi.
Di garis lintang ini, angin kencang bertiup tanpa penghalang daratan sejauh ribuan kilometer, menciptakan badai besar dan gelombang setinggi gedung bertingkat.