Apakah Anda pernah mendengar tentang gerhana ekuinoks? Pada September 2025, sebuah fenomena langit yang menakjubkan akan terjadi, yaitu gerhana ekuinoks.
Lantas, apa sebenarnya gerhana ekuinoks yang akan menghiasi langit pada 21 September 2025, dan mengapa peristiwa ini begitu istimewa? Mari kita simak penjelasannya!
Gerhana Matahari Sebagian Sebelum Ekuinoks
Sebuah gerhana matahari sebagian akan berlangsung pada 21 September 2025, hanya beberapa jam sebelum terjadinya ekuinoks September.
Ekuinoks sendiri akan terjadi pada 22 September 2025, menandai saat matahari melintasi garis khatulistiwa langit. Momen ini menandakan dimulainya musim gugur di belahan bumi utara dan musim semi di belahan bumi selatan.
Karena kedekatan waktu terjadinya, fenomena inilah yang kemudian dikenal sebagai gerhana ekuinoks.
Terlihat di Selandia Baru dan Antartika
Pada pagi hari tanggal 21 September 2025, matahari akan terbit dalam kondisi sebagian tertutup oleh bulan.
Bagi pengamat di wilayah selatan Selandia Baru dan Laut Ross Antartika, pemandangan ini akan sangat memukau: matahari akan muncul dari ufuk berbentuk sabit.
- Cakupan maksimum: mencapai 86% di Laut Ross Antartika.
- Dunedin, Selandia Baru: matahari terbit pukul 06.27 NZST, dengan puncak cakupan sekitar 72% dalam 40 menit setelahnya.
- Auckland: gerhana mulai terlihat sejak pukul 05.52, mencapai puncak pukul 06.55 (cakupan 60%), dan berakhir pukul 08.04.
- Christchurch/Pulau Selatan: mulai pukul 06.03, puncak 07.08 (cakupan sekitar 70%), dan berakhir 08.18.
- Invercargill & Pulau Stewart: mulai pukul 06.09, puncak 07.13 (cakupan 73%), dan berakhir 08.22.
Di wilayah Pasifik Selatan seperti Fiji dan Tonga, gerhana akan tampak lebih kecil, sedangkan di Hobart, Australia, hanya sekitar 3% matahari yang tertutup setelah matahari terbit.
Lokasi Pengamatan Terbaik di Antartika
Beberapa lokasi penelitian di Antartika akan menjadi saksi langsung gerhana dengan cakupan yang lebih besar:
- Kepulauan Balleny (Selandia Baru): cakupan sekitar 78%, dimulai 10 menit setelah matahari terbit.
- Stasiun Zucchelli (Italia): cakupan 72%.
- Stasiun McMurdo (AS): cakupan 69%.
Namun, karena lokasinya yang terpencil, hanya segelintir orang dan jutaan penguin yang berkesempatan menyaksikannya secara langsung.
Perbedaan dengan Gerhana Matahari Total
Berbeda dengan gerhana matahari total, gerhana ini hanya sebagian. Artinya, bulan tidak sepenuhnya menutupi matahari. Cahaya matahari masih akan terlihat, tetapi bentuknya akan berubah menjadi sabit.
Meskipun langit tidak akan menjadi gelap gulita, pemandangan matahari berbentuk sabit di cakrawala akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Para ahli mengingatkan, jangan melihat matahari secara langsung tanpa pelindung. Gunakan kacamata gerhana matahari atau filter khusus pada teleskop, teropong, maupun kamera.
Siapa Saja yang Bisa Menyaksikan?
Diperkirakan hanya sekitar 400.000 orang di dunia yang dapat menyaksikan gerhana dengan cakupan lebih dari 70%.
Bagi yang berada di luar jalur gerhana, Anda tetap bisa menikmati peristiwa ini melalui siaran langsung (live streaming) dari situs astronomi yang akan menayangkan gerhana ekuinoks secara online.
Kombinasi gerhana matahari sebagian dan ekuinoks September dalam waktu yang berdekatan menjadikan peristiwa ini sangat istimewa. Inilah yang menjadikannya disebut sebagai gerhana ekuinoks 21 September 2025, sebuah fenomena langka yang hanya bisa terjadi dalam waktu dan kondisi tertentu.