Harga CPO Terkoreksi Tipis, Pasar Tunggu Sentimen Baru

JAKARTA – Perdagangan minyak sawit mentah (CPO) di PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) pada Kamis, 21 Agustus 2025, diwarnai aksi withdraw (WD). Harga penawaran tertinggi mencapai Rp. 14.500/kg, menunjukkan penurunan tipis sekitar Rp. 60/kg atau 0,41% dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai Rp. 14.560/kg.

Data dari KPBN menunjukkan bahwa CPO Franco Belawan dan Dumai dibuka pada harga Rp. 14.580/kg, namun keduanya mengalami withdraw dengan penawaran tertinggi masing-masing Rp. 14.500/kg dan Rp. 14.488/kg.

Senada dengan kondisi di dalam negeri, pasar berjangka minyak sawit di Bursa Malaysia juga menunjukkan tren pelemahan. Kontrak acuan untuk pengiriman November 2025 turun RM 18 per ton atau 0,4% menjadi RM 4.480 (US$1.061,61) per ton pada jeda perdagangan siang.

Di bursa komoditas Dalian, harga kontrak minyak sawit juga mengalami penurunan sebesar 0,11%, sementara harga kontrak soyoil teraktif turun 0,45%. Sebaliknya, soyoil di Chicago Board of Trade (CBOT) justru menguat tipis 0,2%.

Dari sisi fundamental, data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat penurunan stok minyak sawit Indonesia sebesar 13% secara bulanan menjadi 2,53 juta ton pada akhir Juni. Penurunan ini didorong oleh lonjakan ekspor, meskipun produksi mengalami peningkatan.

Sementara itu, data ekspor produk minyak sawit Malaysia menunjukkan peningkatan antara 13,6% hingga 17% pada periode 1–20 Agustus dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya.

Berikut adalah rincian hasil Tender KPBN (Rp./Kg), Excld PPN periode Kamis (21/8/2025):

CPO

  • Franco Belawan Rp. 14.580 (WD). Penawaran tertinggi Rp. 14.500-BEST
  • Franco Dumai Rp. 14.580 (WD). Penawaran tertinggi Rp. 14.488-AGM
  • Loco S.Tapung Rp. 14.341 (WD). Penawaran tertinggi Rp. 14.249-AGM
  • FOB T.Duku Rp. 14.330 (WD). Penawaran tertinggi Rp. 14.288-AGM
  • Franco T.Bayur Rp. 14.450 (WD). Penawaran tertinggi Rp. 14.333-WIRA
Scroll to Top