Industri K-Pop menunjukkan tanda-tanda positif di Tiongkok setelah girl group Kep1er mendapatkan lampu hijau untuk menggelar konser di Fuzhou, Provinsi Fujian pada 13 September mendatang.
Pertunjukan Kep1er ini menjadi konser K-Pop pertama yang diizinkan berlangsung di Tiongkok dalam sembilan tahun terakhir, sebuah perkembangan signifikan bagi industri hiburan Korea Selatan.
Menurut laporan, izin resmi konser ini telah dikantongi sejak Juli lalu oleh pemerintah Fujian, dan jadwalnya bahkan tercantum di situs web resmi Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok. Pihak berwenang setempat pun memperkirakan acara ini akan menarik perhatian banyak orang dan membutuhkan koordinasi dengan pihak keamanan publik.
Klap Entertainment, salah satu agensi yang menaungi Kep1er, mengonfirmasi bahwa konser akan diadakan di Fujian Meeting Hall, sebuah venue berkapasitas 1.500 orang, meskipun tiket yang dijual hanya 1.000 lembar. Grup ini direncanakan akan membawakan 15 lagu dalam konser tersebut.
Kep1er, yang memulai debutnya pada awal tahun 2022 melalui program audisi Mnet Girls Planet 999, memiliki tujuh anggota, termasuk satu member asal Tiongkok dan satu member asal Jepang. Sebelumnya, mereka telah tampil di Jepang, Makau, dan Taiwan.
Konser Kep1er di Tiongkok menarik perhatian khusus karena bertepatan dengan rencana kunjungan Presiden Tiongkok Xi Jinping ke Korea untuk menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik pada akhir Oktober mendatang. Ini akan menjadi kunjungan pertamanya dalam 11 tahun terakhir.
Beberapa pengamat menilai situasi ini sebagai indikasi bahwa Beijing mungkin mulai melonggarkan pembatasan terhadap Hallyu (Gelombang Korea).
Seperti diketahui, Tiongkok memberlakukan larangan tidak resmi terhadap konten budaya Korea sejak tahun 2016 sebagai respons atas keputusan Seoul untuk mengerahkan sistem pertahanan rudal THAAD yang dipimpin AS. Sejak saat itu, grup K-Pop dilarang mengadakan konser di negara tersebut, meskipun pertemuan penggemar dan toko pop-up terkadang diizinkan.
BLACKPINK baru-baru ini membuka tur pop-up berskala besar di Tiongkok, dimulai di Shanghai pada 2 Agustus dan meluas ke kota-kota besar lainnya. Namun, tidak ada izin untuk konser BLACKPINK.
Meskipun situasinya tampak mulai mereda, para pengamat industri memperingatkan agar tidak terburu-buru menyimpulkan bahwa larangan tersebut telah dicabut sepenuhnya.
Pada Mei 2025, boyband EPEX mengumumkan konser di Fuzhou, namun kemudian membatalkannya tiga minggu sebelum hari pelaksanaan. Band indie Korea Say Sue Me juga membatalkan konser yang direncanakan di Beijing pada tahun 2025 karena alasan serupa.
Seorang eksekutif di sebuah agensi K-Pop besar mengungkapkan harapan bahwa pembatasan akhirnya dapat dicabut, terutama dengan adanya pembicaraan tentang kunjungan Xi Jinping akhir tahun ini. Namun, ia juga menekankan bahwa pasar Tiongkok tetap tidak dapat diprediksi dan isu politik dapat menyebabkan penutupan kembali kapan saja.