Sumenep Gencarkan Vaksinasi Campak Massal, Targetkan 78 Ribu Lebih Anak

Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, bergerak cepat mengatasi wabah campak yang telah dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Pemerintah daerah menargetkan 78.569 anak usia 9 bulan hingga 6 tahun untuk mendapatkan vaksinasi campak.

Langkah ini merupakan upaya pencegahan penyebaran penyakit menular tersebut. Vaksinasi akan dilaksanakan di 26 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang tersebar di wilayah daratan dan kepulauan Kabupaten Sumenep. Selain itu, layanan vaksinasi juga tersedia di tiga rumah sakit.

Program vaksinasi massal ini akan berlangsung selama 21 hari, dimulai pada 25 Agustus dan berakhir 14 September 2025. Dinas Kesehatan telah menginstruksikan seluruh kepala puskesmas untuk mempersiapkan pelaksanaan program ini. Distribusi vaksin ke masing-masing puskesmas telah dimulai.

Saat ini, tersedia sekitar 18 ribu vial vaksin, yang setara dengan lebih dari 80 ribu dosis. Selain di puskesmas, vaksinasi juga akan dilakukan di beberapa puskesmas pembantu.

Berdasarkan data terbaru, terdapat 2.035 kasus campak di Sumenep, dengan 17 kasus kematian. Campak sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan sangat menular melalui droplet saat batuk atau bersin. Tingkat penularannya sangat tinggi, di mana satu kasus positif dapat menularkan ke banyak orang.

Pemerintah Kabupaten Sumenep telah membentuk tim khusus yang diterjunkan ke lima wilayah yang paling terdampak. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit ini dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta mematuhi protokol kesehatan.

Scroll to Top