Konflik internal di Olympique Marseille berbuntut panjang. Ibu dari pemain Adrien Rabiot, Veronique Rabiot, meluapkan kekecewaannya atas sanksi yang diterima putranya setelah terlibat perkelahian dengan rekan setim, Jonathan Rowe. Insiden ini terjadi di ruang ganti usai kekalahan Marseille dari Rennes.
Veronique merasa klub tidak adil dalam memperlakukan Rabiot. Menurutnya, Marseille tidak menghargai kontribusi signifikan yang telah diberikan Rabiot selama ini. Tercatat, Rabiot telah tampil sebanyak 32 kali untuk Marseille, dengan torehan 10 gol dan 6 assist.
"Ketika mendengar tentang skorsing itu, rasanya seperti pukulan telak. Ini tidak sebanding dengan apa yang telah dia berikan untuk Marseille," ujar Veronique. Ia menambahkan bahwa putranya sangat kecewa dan merasa dikhianati oleh klub.
Lebih lanjut, Veronique menyoroti standar ganda yang diterapkan oleh pelatih Marseille, Roberto De Zerbi. Ia membandingkan kasus Rabiot dengan perekrutan Mason Greenwood, yang sebelumnya terlibat kasus kekerasan terhadap pacarnya. "De Zerbi mengatakan Greenwood layak mendapatkan kesempatan kedua. Saya setuju dengan kesempatan kedua, tetapi mengapa putra saya tidak?" tanyanya retoris.
Akibat perkelahian tersebut, baik Rabiot maupun Rowe diskors dari tim utama dan masuk daftar jual klub. Situasi ini semakin memperkeruh hubungan antara Rabiot dan Marseille, meninggalkan luka mendalam bagi sang pemain dan keluarganya.