Di tahun 2010, dunia dikejutkan oleh klaim Angeles Duran, seorang wanita asal Spanyol, yang mengaku sebagai pemilik sah matahari. Tindakan yang terdengar mustahil ini ia lakukan dengan mendaftarkan kepemilikan tersebut secara legal di hadapan notaris.
Mengapa Klaim Ini Mungkin?
Duran memanfaatkan celah dalam Perjanjian Luar Angkasa 1967 yang melarang negara mengklaim benda langit, namun tidak melarang individu melakukannya. Ia melihat ini sebagai peluang untuk mendeklarasikan dirinya sebagai pemilik "bintang G2" yang berada 149,6 juta kilometer dari Bumi.
Misi Sosial atau Sindiran Hukum?
Duran berencana memungut biaya dari setiap pemanfaatan sinar matahari, dari perusahaan energi surya hingga individu. Pendapatan yang diperoleh akan didistribusikan: sebagian untuk pemerintah Spanyol, penelitian ilmiah, pengentasan kemiskinan, dan sisanya untuk dirinya sendiri.
Banyak yang melihat aksi ini sebagai kritik terhadap absurditas sistem hukum internasional dan pengelolaan sumber daya alam. Di era kapitalisme global, bahkan sesuatu yang universal seperti cahaya matahari pun berpotensi dikomersialkan.
Reaksi dan Konsekuensi
Klaim Duran memicu beragam reaksi, mulai dari anggapan lucu hingga sindiran cerdas. Ia menghadapi gugatan dan ancaman hukum ketika mencoba menarik pungutan atas sinar matahari. Meskipun klaimnya tidak memiliki kekuatan hukum internasional, ia menjadi sensasi media.
Refleksi Masa Depan Eksplorasi Antariksa
Kisah Duran membuka diskusi penting tentang kepemilikan dan pemanfaatan sumber daya di luar angkasa. Dengan berkembangnya eksplorasi bulan, Mars, dan asteroid, pertanyaan tentang hak kepemilikan atas air, logam, dan energi dari luar Bumi menjadi semakin relevan.
Hukum luar angkasa belum berkembang secepat teknologi eksplorasi. Kasus Duran menjadi pengingat bahwa hukum perlu segera menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Matahari Milik Siapa Sebenarnya?
Meskipun tidak akan pernah benar-benar mengontrol matahari, keberanian Duran menantang batas hukum dan logika. Kisahnya tetap menjadi episode unik dalam sejarah modern, di mana seseorang mencoba mengklaim kepemilikan atas bintang yang telah menyinari Bumi selama miliaran tahun.