Anggota DPR RI merespons keras desakan masyarakat untuk membubarkan lembaga legislatif tersebut. Gelombang protes muncul terkait gaji dan tunjangan anggota DPR yang dianggap fantastis.
Salah seorang anggota DPR menilai bahwa usulan pembubaran DPR adalah sebuah kekeliruan. Ia bahkan menyebut pandangan tersebut sebagai cerminan "mental tolol". Menurutnya, tanpa adanya DPR, fungsi penting seperti pembuatan undang-undang, pengawasan, dan perwakilan rakyat tidak akan berjalan efektif. Ia menambahkan bahwa kritik dari masyarakat tetap diterima, namun harus disampaikan dengan cara yang baik dan konstruktif.
Ia mengklaim bahwa anggota DPR tidak alergi terhadap kritik. Namun, ia berharap agar kritikan yang disampaikan dapat memberikan ruang untuk perbaikan kinerja lembaga tersebut. Ia juga menekankan bahwa anggota DPR adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.
Di sisi lain, anggota DPR tersebut juga memberikan tanggapan terhadap operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) terkait dugaan pemerasan. Ia memberikan apresiasi kepada KPK karena telah bertindak tegas dan sesuai dengan fakta yang ada, yaitu adanya bukti transaksi dan keterlibatan pihak-pihak terkait. Ia juga memuji KPK karena tidak tebang pilih dalam memberantas korupsi.