Jamie Vardy Tinggalkan Leicester City: Obrolan Spesial dengan Van Nistelrooy Terungkap

Jamie Vardy, ikon Leicester City, akan mengakhiri kebersamaannya dengan klub pada akhir musim ini setelah 13 tahun yang penuh warna. Keputusan berat ini diungkapkan langsung kepada pelatih Ruud van Nistelrooy dalam percakapan empat mata yang berlangsung selama 45 menit.

Van Nistelrooy memahami betapa sulitnya keputusan tersebut bagi Vardy. Pertemuan itu membahas langkah selanjutnya bagi sang striker, dengan semua opsi masih terbuka. Vardy akan menggunakan waktu ini untuk merenung bersama keluarganya dan menentukan masa depannya di lapangan hijau.

Loyalitas Vardy kepada Leicester City menjadi sorotan utama. Ia berperan penting dalam kesuksesan The Foxes meraih gelar juara Liga Inggris pada musim 2015-2016 dan Piala FA tahun 2021. Van Nistelrooy menggambarkan percakapan mereka sebagai momen spesial, di mana Vardy menyampaikan keputusannya dan mereka membahas banyak hal.

Selama 13 tahun, Vardy telah mengalami berbagai pasang surut bersama Leicester. Keinginannya untuk selalu menjadi yang terbaik dan kesetiaannya kepada klub patut diacungi jempol. Van Nistelrooy menekankan bahwa kisah Vardy di Leicester adalah perjalanan yang luar biasa, termasuk pengalaman bermain di kompetisi Eropa.

Bagi Van Nistelrooy, Vardy adalah pemain terbaik yang pernah berseragam Leicester City. Ia telah memberikan dampak terbesar dalam semua kesuksesan klub selama 13 tahun terakhir. Dengan catatan 198 gol dari 496 penampilan, Vardy adalah salah satu pemain paling berpengaruh dalam sejarah The Foxes.

Striker yang dijuluki "King of the Foxes" ini telah terlibat dalam berbagai momen bersejarah Leicester, mulai dari menyelamatkan klub dari degradasi pada musim 2014-2015, memimpin tim meraih gelar juara Premier League, membawa Leicester tampil di Liga Champions, hingga membantu meraih trofi Piala FA.

Salah satu pencapaian paling dikenang dari Vardy adalah rekor mencetak gol dalam 11 pertandingan Premier League secara beruntun pada tahun 2015, melampaui rekor Van Nistelrooy sendiri.

Van Nistelrooy juga menyoroti bahwa Vardy hanya membutuhkan empat pertandingan lagi untuk mencapai 500 penampilan dan dua gol lagi untuk mencapai 200 gol bagi klub. Angka-angka ini, ditambah dengan trofi-trofi yang diraih, menggambarkan kontribusi besar Vardy bagi Leicester City.

Kepergian Vardy adalah momen yang luar biasa dan pantas mendapatkan penghormatan dari semua pihak. Ia belum berniat untuk pensiun dan akan terus bermain setelah meninggalkan Leicester.

Vardy akan menjalani laga kandang terakhirnya di King Power Stadium melawan Ipswich pada 18 Mei mendatang, dan diperkirakan akan memainkan pertandingan terakhirnya bersama Leicester sepekan kemudian di laga tandang kontra Bournemouth.

Scroll to Top