Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat (Lobar) bekerja sama dengan RSJ Mutiara Sukma melaksanakan skrining Human Immunodeficiency Virus (HIV) secara gratis kepada 42 tahanan baru. Kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat, 25 April 2025, bertempat di Aula Terbuka Lapas Lobar.
Inisiatif ini merupakan kolaborasi antara Lapas Lobar, yang berada di bawah Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) NTB, dengan tim medis dari RSJ Mutiara Sukma. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendeteksi dini potensi infeksi HIV pada warga binaan.
Proses skrining meliputi pengambilan sampel darah, wawancara untuk mengetahui riwayat kesehatan, pemeriksaan kesehatan umum, dan pemeriksaan laboratorium penunjang. Selain itu, para tahanan baru juga mendapatkan penyuluhan mengenai kesehatan dan pencegahan penyakit.
Kepala Lapas Lobar, M Fadli, menekankan bahwa skrining HIV ini diberikan kepada seluruh warga binaan sebagai bentuk perhatian terhadap kesehatan mereka. Program ini merupakan upaya berkelanjutan untuk memastikan kesejahteraan fisik warga binaan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin.
Tim medis dari RSJ Mutiara Sukma, dr. I Gede Mahatryke Sutadana, menjelaskan bahwa skrining HIV dilaksanakan secara profesional dan hati-hati. Warga binaan diberikan penjelasan lengkap mengenai proses dan tujuan skrining, serta diberi kesempatan untuk bertanya tentang HIV dan cara pencegahannya. Skrining terjadwal ini dilaksanakan dua kali dalam sebulan.
RSJ Mutiara Sukma berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan kesehatan di Lapas Lombok Barat melalui pemeriksaan rutin dan penyuluhan mengenai pencegahan penyakit menular seksual. Jika ditemukan warga binaan yang hasil skriningnya reaktif, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pada skrining kali ini, seluruh sampel darah yang diperiksa menunjukkan hasil negatif HIV/AIDS.