Penetrasi internet di Indonesia terus meroket. Data terbaru menunjukkan, pada tahun 2025, lebih dari 80% populasi, atau sekitar 229,43 juta jiwa, sudah terhubung dengan dunia maya. Akses internet ini dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai keperluan, salah satunya mencari informasi terkini.
Yang menarik, dari sekian banyak kategori berita, konten olahraga menduduki peringkat pertama sebagai yang paling banyak dikonsumsi. Lebih dari 15% pengguna internet di Indonesia memilih untuk membaca atau menonton berita olahraga pada tahun 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Kemudahan mendapatkan informasi secara real-time menjadi daya tarik utama bagi penggemar olahraga. Mereka bisa langsung mengetahui hasil pertandingan, transfer pemain, atau berita terbaru lainnya tentang tim kesayangan. Bahkan, minat terhadap konten olahraga berbeda signifikan antara pria dan wanita, dengan pria lebih dominan dalam mengakses berita olahraga dibandingkan wanita.
Meskipun olahraga menjadi favorit, berita seputar politik, sosial, hukum, dan HAM tetap penting bagi masyarakat Indonesia. Kategori ini menempati urutan kedua sebagai konten berita yang paling banyak diakses. Namun, terjadi penurunan minat dibandingkan tahun sebelumnya, kemungkinan besar disebabkan oleh maraknya penyebaran berita bohong atau hoaks terkait isu-isu tersebut.
Setelah politik, sosial, hukum, dan HAM, konten gosip dan hiburan juga cukup populer. Berita kriminal dan peristiwa terkini juga menarik perhatian sebagian besar pengguna internet di Indonesia. Sementara itu, berita ekonomi, keuangan, dan bisnis menempati urutan berikutnya, diikuti oleh berita budaya dan pariwisata, kesehatan, pendidikan dan IPTEK, serta berita mancanegara.
Perbedaan usia juga memengaruhi preferensi konten berita. Generasi Z (Gen Z) cenderung lebih tertarik pada konten olahraga dibandingkan generasi lainnya. Sebaliknya, generasi Milenial, Gen X, Baby Boomers, dan Pre Boomers lebih memilih untuk membaca berita seputar politik, sosial, hukum, dan HAM. Perbedaan ini mencerminkan pandangan dan prioritas yang berbeda antar generasi.
