Kabupaten Mimika berhasil menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) secara signifikan berkat program vaksinasi DBD tahap awal yang sukses dilaksanakan. Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika mencatat, dari Januari hingga Juli 2025, hanya terdapat 56 kasus DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Rizal Ubra, mengungkapkan keberhasilan ini didukung oleh pemberian 2.000 dosis vaksin DBD pada tahap awal. Vaksinasi diprioritaskan di sepuluh puskesmas wilayah kota, dengan antusiasme masyarakat yang tinggi, khususnya di wilayah padat penduduk seperti Puskesmas Karang Senang.
Selain keberhasilan vaksinasi, Reynold juga mengumumkan bahwa Kabupaten Mimika telah menerima rekomendasi dari Gubernur Papua Tengah untuk pembentukan Pusat Pengendalian Malaria. Unit ini nantinya akan fokus tidak hanya pada malaria, tetapi juga pada penanganan DBD sebagai penyakit menular berbasis vektor nyamuk. Langkah ini menjadi persiapan penting bagi Mimika dalam meraih sertifikasi eliminasi K-3 Malaria tingkat nasional pada tahun 2027.
Upaya pencegahan DBD juga terus dilakukan secara rutin, terutama menjelang musim hujan. Petugas kesehatan secara aktif melaksanakan pengasapan (fogging) dan pemberantasan sarang nyamuk. Indeks habitat nyamuk pembawa malaria dan DBD masih merata hingga wilayah pesisir, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap disiplin menjaga kebersihan lingkungan.
Masyarakat diharapkan aktif melakukan gerakan 3M (Menutup, Menguras, dan Mengubur) serta menerapkan perlindungan diri seperti menggunakan kelambu, memasang kasa pada ventilasi, dan mengenakan pakaian tertutup saat beraktivitas di malam hari. Dengan partisipasi aktif masyarakat dan upaya berkelanjutan dari pemerintah daerah, diharapkan kasus DBD di Mimika dapat terus ditekan dan dieliminasi.