Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi momok kesehatan yang menghantui masyarakat Indonesia. Namun, secercah harapan muncul melalui upaya pencegahan yang lebih gencar, salah satunya dengan vaksinasi. Vaksinasi terbukti efektif dalam memperkuat sistem imun tubuh untuk melawan serangan virus dengue, memberikan perlindungan dini yang krusial.
Pentingnya vaksinasi DBD semakin ditegaskan oleh para ahli kesehatan. Dokter spesialis anak menekankan bahwa infeksi dengue dapat terjadi berulang kali, dan justru infeksi kedua atau selanjutnya berpotensi lebih parah. Vaksinasi memberikan perlindungan optimal ketika diberikan sesuai dosis dan jadwal yang direkomendasikan oleh dokter. Vaksin dengue telah direkomendasikan untuk kelompok usia 6 hingga 45 tahun.
DBD bukanlah penyakit musiman. Penularannya dapat terjadi sepanjang tahun, sehingga kewaspadaan dan pencegahan harus dilakukan secara berkelanjutan. Masyarakat diimbau untuk aktif melakukan pencegahan melalui edukasi, menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan Gerakan 3M Plus (menguras, menutup, dan mendaur ulang tempat penampungan air), serta memanfaatkan vaksinasi sebagai langkah preventif.
Inisiasi vaksinasi dengue juga didorong oleh pemerintah daerah. Salah satu contohnya adalah Kabupaten Minahasa Utara, yang mengalami peningkatan kasus DBD dalam tiga tahun terakhir. Tingginya mobilitas penduduk di wilayah tersebut menjadi faktor pemicu penularan virus dengue oleh nyamuk Aedes Aegypti.
Kabupaten Minahasa Utara kini memfokuskan program vaksinasi dengue pada anak-anak usia SD/MI, kelompok yang paling rentan terhadap infeksi. Pemerintah daerah bekerja sama dengan pihak swasta untuk melaksanakan proyek percontohan pemberian vaksinasi DBD di dua kecamatan dengan kasus tertinggi.
Dengan kolaborasi lintas sektor, diharapkan akses vaksin dengue semakin luas, tidak hanya bagi masyarakat umum tetapi juga melibatkan berbagai instansi pemerintah dan swasta. Langkah ini diharapkan dapat membawa Indonesia selangkah lebih maju dalam mencegah dan mengendalikan penyakit menular seperti DBD.