Harga emas Antam Logam Mulia mencatatkan lonjakan signifikan pada hari Sabtu, 23 Agustus 2025. Di butik emas LM Graha Dipta, Pulo Gadung, Jakarta, harga emas Antam mencapai Rp1.933.000 per gram, melesat Rp17.000 dibandingkan hari sebelumnya yang berada di angka Rp1.916.000 per gram.
Tidak hanya harga jual, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga mengalami peningkatan sebesar Rp17.000, kini berada di level Rp1.779.000 per gram.
Kenaikan harga emas Antam ini sejalan dengan tren positif harga emas global. Pada perdagangan Jumat, 2 Agustus 2025, harga emas dunia melonjak 0,99% ke level US$3.371,66 per troy ons.
Pendorong utama kenaikan harga emas global adalah pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, dalam simposium tahunan di Jackson Hole. Powell mengisyaratkan adanya pergeseran keseimbangan risiko, membuka peluang perubahan arah kebijakan moneter.
Pasar menafsirkan pernyataan Powell sebagai sinyal kuat pelonggaran kebijakan moneter. Peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada rapat FOMC September melonjak menjadi 85%, dari sebelumnya 75%.
The Fed terakhir kali menurunkan suku bunga pada Desember 2024, dan sejak Januari 2025 mempertahankannya di level 4,25-4,50%. Pasar kini menanti apakah pelonggaran akan dilakukan sekali atau berlanjut, mengingat masih ada tiga pertemuan FOMC tersisa tahun ini.
Selain sentimen kebijakan moneter, pelemahan dolar AS juga turut mendukung kenaikan harga emas. Pelemahan greenback membuat emas lebih menarik bagi investor yang memegang mata uang lain, memperkuat posisinya sebagai aset lindung nilai di tengah prospek suku bunga rendah.