Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China memaksa Apple untuk mengambil langkah strategis. Informasi terbaru mengindikasikan bahwa Apple berencana untuk merelokasi seluruh fasilitas manufaktur iPhone dari China ke India mulai tahun depan.
Langkah drastis ini diambil sebagai respons terhadap kebijakan tarif resiprokal sebesar 145% yang diberlakukan AS terhadap barang-barang impor dari China. Pemindahan produksi ke India akan difokuskan untuk iPhone yang akan dipasarkan di AS.
Meski ada harapan penurunan tarif oleh AS, namun belum ada pengumuman resmi hingga saat ini. Sementara itu, China memberlakukan tarif 125% untuk barang impor dari AS. Sebelumnya, Apple sempat menerbangkan ratusan ton iPhone dari China dan India ke AS sebagai respons terhadap perang tarif.
Negara-negara lain, termasuk Indonesia dan India, menghadapi tarif tambahan yang lebih rendah, yaitu 10%. Nasib tarif resiprokal AS terhadap negara-negara lain masih dalam tahap perundingan. Negosiasi dengan China juga tengah diupayakan, namun tarif 145% telah berlaku sejak awal April 2025.
Diversifikasi Produksi iPhone ke India
Apple telah mulai mendiversifikasi fasilitas produksi iPhone ke luar China dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun demikian, fasilitas produksi di China, yang dijalankan bersama Foxconn, masih mendominasi.
India menjadi salah satu tujuan utama diversifikasi ini, dengan kemitraan bersama Foxconn dan Tata Electronics. Meskipun porsi produksi di India masih relatif kecil, yaitu sekitar 20% dari total rantai pasokan global pada kuartal pertama 2025, angka ini telah meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara keseluruhan, Apple masih sangat bergantung pada China untuk produksi iPhone. China diperkirakan menyumbang sekitar 80% dari kapasitas produksi Apple. Lebih rinci, mayoritas iPhone dirakit di China, diikuti oleh produk Mac dan iPad.
Estimasi menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memindahkan sebagian kecil produksi Apple ke luar China. Selain India dan China, Apple juga memiliki fasilitas produksi di negara lain seperti Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Vietnam memproduksi sebagian besar iPad dan wearable Apple. Sementara itu, Malaysia dan Thailand memiliki porsi yang lebih kecil dalam rantai pasokan Apple untuk produk Mac.
Negara-negara lain seperti Korea Selatan, Jepang, Taiwan, dan AS juga berperan dalam memproduksi komponen-komponen produk Apple seperti chip dan panel layar.