Jawa Timur Bergerak Cepat Atasi Wabah Campak di Sumenep dengan Vaksinasi Massal

Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengambil langkah sigap dalam menangani wabah campak yang melanda Kabupaten Sumenep. Sebanyak 9.825 vial vaksin MR (Measles and Rubella) telah didistribusikan oleh Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Sumenep. Vaksin ini akan digunakan untuk program vaksinasi campak massal yang dijadwalkan mulai Senin, 25 Agustus 2025.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara langsung meninjau penanganan Kasus Luar Biasa (KLB) Campak di Sumenep. Ia menekankan pentingnya kerjasama terpadu dan terintegrasi dari semua pihak untuk mengatasi masalah ini. Dukungan datang dari berbagai elemen, termasuk Kementerian Kesehatan RI, Pemprov Jatim, UNICEF, WHO, pemerintah daerah, TNI/Polri, hingga Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Kerjasama ini bertujuan mempercepat penanganan KLB Campak melalui Outbreak Response Immunization (ORI), yaitu vaksinasi Campak Rubela secara massal yang akan berlangsung dari 25 Agustus hingga 14 September 2025. Gubernur Khofifah menekankan pentingnya sosialisasi yang efektif kepada masyarakat agar program vaksinasi berjalan maksimal.

Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep menunjukkan bahwa hingga Agustus 2025, tercatat 17 kasus kematian akibat campak. Tragisnya, 16 di antaranya tidak pernah mendapatkan imunisasi, sementara satu lainnya imunisasinya tidak lengkap.

Gubernur Khofifah menyerukan seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu menyukseskan program vaksinasi massal ini. Tujuannya adalah menciptakan generasi penerus yang sehat lahir dan batin, dengan memaksimalkan cakupan vaksinasi yang akan dilaksanakan.

Scroll to Top