Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak penghentian program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah serangkaian insiden keracunan yang menimpa para siswa di berbagai wilayah. Lebih dari 200 siswa dilaporkan menjadi korban akibat mengonsumsi makanan dari program tersebut.
Menurut ICW, kualitas makanan MBG tidak memenuhi standar gizi yang diperlukan, termasuk kandungan protein, vitamin, dan variasi menu. Ditemukan bahwa siswa di beberapa sekolah menerima telur rebus yang tidak layak konsumsi, dan di sekolah lain, makanan bahkan dibuang karena rasanya yang tidak enak.
ICW juga menyoroti adanya ketidaksetaraan layanan dan kualitas MBG antar sekolah. Salah satu contohnya adalah penggunaan wadah makanan berbahan plastik tipis yang berpotensi berbahaya karena dapat melepaskan bahan kimia jika diisi dengan makanan panas. ICW menilai hal ini menunjukkan kurangnya standardisasi dalam pelaksanaan program MBG.
ICW menegaskan bahwa Presiden Prabowo harus bertanggung jawab dan menghentikan program MBG ini.
Ratusan Siswa Terdampak Keracunan
Sepanjang tahun 2025, terjadi beberapa kasus keracunan massal akibat menu MBG. Salah satunya menimpa 78 siswa dari MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur, Jawa Barat, yang menyebabkan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).
Kasus lainnya melibatkan 13 siswa SDN 33 Kasipute, Bombana, Sulawesi Tenggara, yang mengalami gejala muntah dan sakit perut setelah mengonsumsi ayam tepung MBG yang diduga basi.
Selain itu, 60 siswa SDN Proyonanggan 5 Batang, Jawa Tengah, mengalami mual dan sakit perut setelah mengonsumsi makanan dari program MBG. Di SD Katolik Andaluri, Waingapu, Sumba Timur, 29 siswa juga mengalami keracunan.
Di Pandeglang, Jawa Barat, sebanyak 40 siswa SDN Alaswangi 2 mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi menu MBG. Terakhir, 40 siswa SDN 3 Dukuh, Sukoharjo, Jawa Tengah, juga mengalami keracunan setelah mengonsumsi MBG.
Berdasarkan data tersebut, sedikitnya 260 siswa menjadi korban keracunan akibat program MBG. Gejala yang paling umum dialami korban meliputi mual, diare, dan sakit perut.