Kematian diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, masih menyisakan tanda tanya. Keluarga almarhum dibuat bingung dengan aktivitas media sosial milik Arya yang sempat terpantau aktif setelah ia ditemukan meninggal dunia.
Istri Arya, Meta Ayu Puspitranti, mengungkapkan bahwa akun Instagram suaminya menunjukkan tanda-tanda aktivitas beberapa waktu setelah kejadian. Lebih jauh lagi, pesan WhatsApp yang dikirimkan ke nomor Arya juga memperlihatkan status "terkirim", seolah-olah ponsel almarhum dalam keadaan aktif.
Hal ini menimbulkan pertanyaan besar, mengingat pihak kepolisian sebelumnya menyatakan bahwa ponsel Samsung S22 milik Arya hilang dan belum ditemukan. Penjelasan polisi ini berbeda dengan fakta yang ditemukan keluarga.
"Kami mendapat informasi dari istri dan keluarga bahwa Instagram almarhum sempat aktif, padahal dikatakan HP-nya hilang," ujar Nicholay Aprilindo, kuasa hukum keluarga Arya, dalam konferensi pers di Yogyakarta. "Juga, pesan WhatsApp yang dikirim keluarga mendapat centang dua, berarti kan ON."
Meskipun demikian, Nicholay menambahkan bahwa saat ini kedua akun media sosial tersebut sudah kembali nonaktif. Keluarga belum mengetahui secara pasti kapan tepatnya aktivitas mencurigakan itu terjadi.
Ayah Arya, Subaryono, menjelaskan bahwa keluarga baru bisa memberikan pernyataan karena kondisi psikis yang terpukul dan kesehatan ibunda Arya yang belum pulih pascaoperasi.
Sebelumnya, polisi mengakui kesulitan melacak ponsel Arya karena kondisinya mati. Polisi hanya berhasil menemukan ponsel lama Arya, Samsung Note 9, yang diaktifkan kembali pada September 2022. Dari ponsel tersebut, ditemukan jejak email yang menunjukkan Arya pernah mengirimkan pesan berisi keinginan bunuh diri ke sebuah badan amal penyedia layanan dukungan. Konsultasi pertama terjadi pada Juni-Juli 2013, dan yang kedua pada September-Oktober 2021.
Kasus kematian Arya Daru Pangayunan masih terus diselidiki, dengan misteri aktivitas media sosial yang menambah kompleksitas permasalahan.