James Trafford, yang tumbuh besar di Manchester City, mengalami malam yang ingin segera dilupakannya di Stadion Etihad. Penampilannya di bawah mistar gawang menjadi mimpi buruk, dengan dua kesalahan fatal yang berkontribusi pada kekalahan kandang 2-0 melawan Tottenham Hotspur. Kekalahan ini memupuskan harapan yang sempat membumbung tinggi setelah kemenangan besar atas Wolves di laga pembuka.
City mendominasi awal pertandingan, dengan Omar Marmoush tampil menonjol di sisi kiri. Namun, kegemilangan Guglielmo Vicario di bawah mistar gawang Spurs menggagalkan beberapa peluang City. Spurs justru berhasil unggul lebih dulu melalui serangan balik yang terorganisir dengan baik. Richarlison mengirim umpan matang yang diselesaikan dengan baik oleh Brennan Johnson. Sempat dianggap offside, VAR mengesahkan gol tersebut. Sejak saat itu, Tottenham terus menebar ancaman melalui serangan balik, terutama mengincar Trafford.
Trafford sempat lolos dari hukuman kartu merah setelah tekel terlambat terhadap Mohammed Kudus. Namun, kesalahan fatal terjadi saat City mencoba membangun serangan dari belakang. Umpan Trafford kepada Nico Gonzalez dipotong oleh Pape Matar Sarr, menciptakan kemelut di kotak penalti yang dimanfaatkan Joao Palhinha untuk mencetak gol kedua Spurs.
City tampak kehilangan arah, dan Spurs mendominasi sebagian besar babak kedua. Keputusasaan Pep Guardiola mendorongnya untuk memasukkan Rodri, meski ada risiko cedera. Namun, perubahan tersebut tidak banyak membantu, dengan tembakan Bernardo Silva yang membentur mistar gawang menjadi satu-satunya peluang emas City untuk memperkecil ketertinggalan.
