Sebuah studi mengungkapkan bahwa di tahun 2025, Indonesia mencatat pencapaian signifikan dalam penetrasi internet. Lebih dari 229 juta jiwa, atau sekitar 80,66% dari total populasi, kini menjadi pengguna aktif internet. Angka ini menunjukkan peningkatan pesat dibandingkan tahun 2018 yang hanya mencapai 64,8%, menandakan infrastruktur yang semakin baik dan akses yang lebih mudah.
Apa yang membuat masyarakat Indonesia begitu getol terhubung ke dunia maya? Ternyata, media sosial menduduki peringkat teratas sebagai alasan utama, dengan 24,8% responden mengaku menggunakannya. Media sosial bukan hanya tempat bersosialisasi, tetapi juga menjadi platform bisnis yang menjanjikan.
Selain itu, 15,04% responden memanfaatkan internet untuk mencari informasi terbaru. Kemudahan akses berita secara instan menjadi daya tarik tersendiri. Namun, hal ini juga membawa tantangan tersendiri, yaitu kewaspadaan terhadap hoaks dan misinformasi yang beredar luas.
Transaksi online juga menjadi alasan populer, dengan 14,95% responden menggunakannya. Dompet digital, QRIS, dan mobile banking semakin mempermudah aktivitas jual beli, hanya dengan sentuhan jari.
Hiburan menyusul dengan 14,67%, layanan publik 8,6%, dan layanan keuangan 5,84%. Ragamnya tujuan ini mempertegas bahwa internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Fungsi-fungsi lain seperti komunikasi (4,2%), belajar (4,17%), transportasi online (4,16%), dan bekerja dari rumah (3,54%) juga menunjukkan betapa internet telah merambah berbagai sektor kehidupan, membantu aktivitas menjadi lebih efisien dan praktis.
Survei ini melibatkan 8.700 responden berusia minimal 13 tahun di 38 provinsi di Indonesia, dilakukan pada bulan April hingga Juli 2025. Metode wawancara tatap muka digunakan dengan margin of error sebesar 1,1%.