Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita total 22 kendaraan, termasuk 15 mobil dan 7 motor, dari operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel. Salah satu barang bukti yang menarik perhatian adalah motor Ducati yang diduga diterima Noel sebagai bagian dari kasus yang melibatkan dirinya.
Motor Ducati berwarna biru tipe Scrambler milik Noel sempat dipamerkan di Gedung Merah Putih KPK. KPK mengonfirmasi bahwa motor tersebut terkait dengan dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan.
Ironisnya, motor mewah tersebut ternyata tidak dilengkapi dengan surat-surat resmi. Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengungkapkan bahwa Ducati itu dibeli sejak April 2025, namun hingga saat ini belum diproses pembuatan BPKB maupun STNK.
"Motor itu dibeli secara off the road. Sampai sekarang belum ada pengurusan surat-surat," jelas Setyo.
Lebih lanjut, Setyo menyebutkan bahwa plat nomor motor tersebut adalah B 2445 Bravo, namun plat tersebut tidak memiliki dasar hukum yang jelas. Ketidakadaan surat-surat ini menimbulkan kecurigaan bahwa hal ini dilakukan untuk menyembunyikan kepemilikan motor tersebut.
KPK menjelaskan bahwa Noel meminta motor kepada Irvian Bobby Mahendro, Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022-2025. Noel bertanya kepada Irvian motor apa yang cocok untuknya, dan kemudian Irvian membelikannya Ducati.
"’Kamu main motor besar ya. Kalau untuk saya cocoknya motor apa?’," ujar Setyo menirukan ucapan Noel kepada Irvian.
Setelah permintaan tersebut, Irvian membelikan dan mengirimkan motor Ducati itu ke rumah anak Noel.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan 11 orang sebagai tersangka dan kini ditahan di Rutan KPK. Berikut daftar nama-nama tersebut:
- Irvian Bobby Mahendro, Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 2022-2025
- Gerry Aditya Herwanto Putra, Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja 2022-sekarang
- Subhan Subkoordinator Keselamatan Kerja Dit. Bina K3 tahun 2020-2025
- Anitasari Kusumawati, Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja tahun 2020-sekarang
- Immanuel Ebenezer Gerungan, Wamenaker
- Fahrurozi, Dirjen Binwasnaker dan K3 pada Maret 2025-sekarang
- Hery Susanto, Direktur Bina Kelembagaan tahun 2021-Februari 2025
- Sekarsari, Kartika Putri Subkoordinator
- Supriadi, Koordinator
- Temurila, PT KEM Indonesia
- Miki Mahfud, PT KEM Indonesia