DPRD DKI Jakarta Gencar Dorong Fogging dan Sosialisasi Wolbachia untuk Tekan Kasus DBD

Komisi E DPRD DKI Jakarta mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya Dinas Kesehatan, untuk mengintensifkan kegiatan fogging atau pengasapan di seluruh wilayah Jakarta. Langkah ini dipandang krusial dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah (DBD).

Uwais El Qoroni, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, menegaskan pentingnya fogging, terutama mengingat adanya peningkatan kasus DBD selama musim hujan di tahun 2025. Aspirasi warga untuk dilakukan fogging pun banyak ia terima saat kegiatan reses di Daerah Pemilihan 10, meliputi Palmerah, Tamansari, Grogol Petamburan, Kebon Jeruk, dan Kembangan.

"Banyak permintaan fogging dari RT dan RW saat reses, karena mereka ingin lingkungannya bebas dari nyamuk," ungkap Uwais.

Selain fogging, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga didorong untuk gencar melakukan sosialisasi mengenai nyamuk Wolbachia sebagai salah satu upaya preventif terhadap penyakit DBD. Sosialisasi ini harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat, mulai dari tingkat kelurahan hingga rukun warga (RW).

Pasalnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami manfaat nyamuk Wolbachia, sehingga menimbulkan pro dan kontra. Uwais mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga kebersihan dan menerapkan pola hidup sehat.

"Penolakan dari masyarakat banyak terjadi karena kurangnya pemahaman tentang manfaat Wolbachia," imbuhnya.

Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta menunjukkan bahwa sejak awal tahun 2025, tercatat sebanyak 1.416 kasus DBD di wilayah Jakarta. Kondisi ini semakin memperkuat urgensi dilakukannya tindakan pencegahan yang komprehensif.

Scroll to Top