Tragis, Balita Meninggal Akibat Cacing Gelang: Kasus Serupa Pernah Ditangani di Bandung, Cacing 3 Kg Berhasil Dikeluarkan!

Kasus memilukan menimpa seorang balita di Sukabumi bernama Raya (4) yang meninggal dunia akibat infeksi cacing gelang. Peristiwa ini mengingatkan kita pada kasus serupa yang pernah ditangani di RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Seorang dokter spesialis anak dari IDAI, dr. Riyadi, mengungkapkan bahwa tim medis RSHS Bandung pernah menangani seorang anak dengan infeksi cacing gelang yang sangat parah. Pasien tersebut datang dengan keluhan sulit buang air besar dan sakit perut yang tak kunjung sembuh.

"Kami pernah menangani kasus di RSHS, mendapatkan cacing hingga 3 kg. Setelah operasi, kondisinya membaik," ungkap dr. Riyadi.

Setelah cacing-cacing tersebut berhasil dikeluarkan melalui operasi, kondisi anak tersebut berangsur pulih. Pemberian obat cacing juga dilakukan untuk memastikan larva cacing yang mungkin masih ada di dalam tubuhnya ikut terbasmi.

"Pasien sudah lama sembelit, sakit perut. Cacing dikeluarkan, minum obat cacing, dan sehat," jelasnya.

Dr. Riyadi menambahkan bahwa infeksi cacing pada anak tidak selalu berakibat fatal. Namun, infeksi cacing yang berlangsung lama (kronis) dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal ini disebabkan karena cacing menyerap nutrisi penting dari dalam tubuh, sehingga anak menjadi kekurangan gizi, rentan terhadap penyakit, dan berisiko mengalami stunting.

"Jika cacing hidup di saluran pencernaan, biasanya jarang menyebabkan kondisi yang sangat berat. Lebih sering menyebabkan mual, nafsu makan berkurang, dan susah BAB. Kenapa? Karena cacing menyumbat. Jika sudah kronis, bisa menyebabkan stunting," terang dr. Riyadi.

Cacing gelang atau Ascaris lumbricoides adalah jenis cacing yang paling umum menginfeksi manusia. Data menunjukkan bahwa hampir 80 persen pasien adalah anak-anak usia sekolah, yaitu antara 5 hingga 10 tahun.

Scroll to Top