Nabire Beralih ke Starlink di Tengah Krisis Internet: Permintaan Meroket!

Nabire, 22 Agustus 2025 – Gangguan pada Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) SMPCS yang memutus koneksi Sorong–Merauke sejak 16 Agustus lalu telah menciptakan masalah besar bagi pengguna internet di Nabire. Banyak aktivitas online warga terhambat akibat insiden ini.

Situasi ini mendorong sebagian warga Nabire untuk mencari solusi alternatif, yaitu layanan internet satelit Starlink milik Elon Musk. Lonjakan permintaan terhadap perangkat Starlink bahkan menyebabkan kelangkaan di beberapa toko di Nabire.

Para pengusaha ritel di Nabire melihat peluang emas ini. Ricki Edi, pemilik Toko ACC Jalan Pemuda Nabire, menjadi salah satu yang menikmati keuntungan signifikan dari penjualan perangkat Starlink.

Ricki mengungkapkan bahwa tokonya telah berhasil menjual 22 unit Starlink berbagai tipe sejak gangguan internet melanda.

"Selama gangguan ini, kami telah menjual 22 unit Starlink tipe Gen3 V4 dan Mini," katanya.

Harga Starlink Gen3 V4 dibanderol Rp6,99 juta, sedangkan tipe Mini dijual seharga Rp5,49 juta. Saat ini, stok di tokonya sudah ludes terjual.

Menurut Ricki, Starlink menawarkan kecepatan internet hingga 300 Mbps, proses instalasi yang mudah, dan minim masalah.

Meskipun harganya relatif mahal, para pengguna Starlink di Nabire menyatakan kepuasannya terhadap layanan yang diberikan. Starlink tidak hanya diminati untuk penggunaan pribadi atau rumahan, tetapi juga oleh sejumlah instansi pemerintah dan swasta.

Starlink sendiri merupakan layanan internet satelit yang dikembangkan oleh SpaceX, perusahaan milik Elon Musk. Tujuannya adalah menyediakan konektivitas internet global berkecepatan tinggi dan latensi rendah di lokasi-lokasi terpencil di seluruh dunia. Sistem ini menggunakan ribuan satelit yang mengorbit Bumi pada ketinggian rendah, memungkinkan akses internet di mana saja dan kapan saja tanpa bergantung pada infrastruktur kabel fiber-optik konvensional.

Scroll to Top