Kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB semakin memanas. Lisa Mariana, seorang saksi dalam kasus ini, mengaku menerima aliran dana yang diperuntukkan bagi anaknya. Pengakuan ini sontak memicu reaksi dari pihak Ridwan Kamil (RK), yang namanya ikut terseret dalam pusaran kasus ini.
Pengacara RK, Muslimin Jaya Butarbutar, menilai pernyataan Lisa Mariana sebagai upaya untuk mendiskreditkan kliennya. Ia menuding Lisa kerap melontarkan "gosip murahan" guna menyudutkan RK, termasuk isu mengenai anak biologis yang telah dibuktikan tidak benar melalui tes DNA oleh Polri.
"Publik dapat menilai sendiri. Sejak kasus ini mencuat, LM (Lisa Mariana) terus menerus menyudutkan klien kami, meskipun sudah terbantahkan dengan hasil tes DNA," tegas Muslimin. Ia menambahkan, pihaknya akan mengambil langkah hukum terkait pernyataan-pernyataan Lisa Mariana tersebut.
Sementara itu, Lisa Mariana sendiri saat diperiksa KPK membenarkan menerima aliran dana terkait kasus korupsi Bank BJB. "Ya kan buat anak saya, benar," ujarnya singkat. Namun, ia enggan mengungkap nominal dana yang diterima, menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik KPK.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka, termasuk mantan Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi, serta sejumlah pihak dari internal bank dan swasta. Dugaan kerugian negara akibat perbuatan mereka mencapai Rp 222 miliar. KPK menduga dana tersebut mengalir sebagai pemenuhan kebutuhan non-bujeter pada masa jabatan RK sebagai Gubernur Jawa Barat.
KPK terus mendalami kasus ini untuk mengungkap seluruh pihak yang terlibat dan mengembalikan kerugian negara. Publik menanti perkembangan selanjutnya dari kasus yang melibatkan sejumlah nama besar ini.
