Pembalap KTM, Pedro Acosta, merasa sangat dirugikan akibat insiden di awal sprint race MotoGP Hungaria 2025. Ia menyalahkan Fabio Quartararo atas kerusakan balapannya di Sirkuit Balaton Park, Sabtu (23/8).
Start yang kacau di tikungan pertama menyebabkan Quartararo menabrak Enea Bastianini, membuatnya keluar lintasan. Quartararo sendiri terjatuh dan gagal melanjutkan balapan.
Dampak insiden ini sangat merugikan Bastianini yang motornya mengalami kerusakan dan gagal menyelesaikan lap pertama. Bezzecchi, yang memulai dari posisi kedua, kehilangan banyak posisi dan hanya mampu finis ketujuh. Acosta juga mengalami nasib buruk. Setelah terhambat insiden Quartararo, ia terjatuh saat berduel dengan Jorge Martin dan hanya mampu finis di posisi ke-17.
Akibat insiden ini, Quartararo mendapatkan hukuman dua kali long lap penalty di balapan utama malam ini (24/8/2025). Quartararo beralasan bahwa ia terpeleset karena lintasan yang kotor.
"Saya mengerem terlalu lambat, dan saya rasa saya tidak melewati batas. Tapi, lintasannya kotor, dan tentu saja beberapa pembalap menutup celah. Saya harus melepaskan rem sepenuhnya, dan kemudian menyenggol Enea. Hal seperti ini memang bisa terjadi," ujar Quartararo setelah sprint race.
Pedro Acosta berharap dapat melanjutkan tren positifnya dalam dua seri terakhir di Hungaria. Acosta merasa Quartararo sangat ceroboh.
"Kami melakukan start yang bagus, kami mengerem dengan baik di Tikungan 1, dan kemudian Fabio datang dan merusak balapan Bezzecchi, Bastianini, dan balapan saya," keluh Acosta.
"Kualifikasi memang membuat segalanya lebih buruk, tapi sulit dipahami bagaimana Fabio bisa begitu melebar. Saya harap besok semua pembalap bisa lebih tenang, dan kita lihat apa yang akan terjadi."
"Dia sudah balapan sepanjang akhir pekan, dia tahu persis bagaimana Tikungan 1 itu," tegas Pedro Acosta.