Persaingan antara Amerika Serikat (AS) dan China kian memanas di kawasan Indo-Pasifik. Bukan perang terbuka, namun rivalitas kekuatan militer menjadi sorotan utama. Latihan militer skala besar, pamer kekuatan kapal induk, dan uji coba rudal hipersonik adalah bagian dari pertarungan strategis yang menentukan peta geopolitik abad ini. Pertanyaannya, siapa yang lebih unggul dan siap menghadapi konflik jika diplomasi menemui jalan buntu?
AS masih memegang predikat sebagai kekuatan militer terkuat dunia. Namun, China dengan ambisi dan laju perkembangannya yang pesat, semakin mendekati. Dengan investasi miliaran dolar, teknologi yang terus berkembang, dan jumlah personel yang besar, China kini menjadi pesaing utama bagi dominasi AS.
Kekuatan Militer AS vs China: Perbandingan di Tahun 2025
Berikut adalah perbandingan kekuatan militer AS dan China di tahun 2025:
Anggaran Pertahanan
- Amerika Serikat: Mengalokasikan sekitar USD 968 miliar, setara dengan 3,4% dari PDB. Anggaran militer terbesar di dunia.
- China: Meningkatkan anggaran pertahanan 7,2% menjadi sekitar USD 245 miliar, atau 1,5% dari PDB. Digunakan untuk modernisasi militer dan ekspansi regional.
Personel Militer
- Amerika Serikat: 1,4 juta personel aktif dan 850.000 personel cadangan.
- China: Lebih dari 2 juta personel aktif, militer terbesar di dunia dalam hal jumlah personel.
Kekuatan Darat
- Amerika Serikat:
- Tank Tempur Utama (MBT): 2.500 (M1 Abrams)
- Kendaraan Tempur Lapis Baja (AFV): 39.000 (termasuk Humvee, Bradley IFV)
- Howitzer dan Artileri: 3.500 unit
- MLRS: 1.400 (termasuk HIMARS)
- China:
- Tank Tempur Utama (MBT): 5.250 (termasuk Type 96, Type 99, Type 15)
- Kendaraan Tempur Lapis Baja (AFV): 35.000
- Artileri: 7.000
- MLRS: 3.000 (termasuk PHL-03 dan PCL-191)
Kekuatan Udara
- Amerika Serikat: Sekitar 13.000 pesawat militer, termasuk pesawat tempur, pengebom, dan pesawat pendukung.
- China: Sekitar 4.630 pesawat militer, termasuk pesawat tempur generasi terbaru seperti J-20 dan J-35.
Kekuatan Laut
- Amerika Serikat: Sekitar 292 kapal perang, termasuk 11 kapal induk dan sejumlah kapal perusak serta kapal selam nuklir.
- China: Sekitar 370 kapal perang, angkatan laut terbesar di dunia dalam hal jumlah kapal.
Kekuatan Senjata Nuklir
- Amerika Serikat: 5.244 hulu ledak nuklir, 1.770 di antaranya dikerahkan melalui ICBM, SSBN, dan pesawat pengebom strategis. Memiliki triad nuklir penuh dan postur pencegahan nuklir aktif.
- China: 500 hulu ledak nuklir, diperkirakan meningkat menjadi 700-1.000 dalam beberapa tahun ke depan. Berkembang menuju triad strategis. Menganut doktrin "No First Use," namun menunjukkan perubahan strategi ke arah postur pencegahan yang lebih ofensif.
Perbandingan ini memperlihatkan bahwa AS masih unggul dalam anggaran dan teknologi militer. Namun, China terus mengejar ketertinggalan dengan modernisasi dan ekspansi kekuatan militernya. Ketegangan antara kedua negara diperkirakan akan terus berlanjut, terutama di kawasan Indo-Pasifik.