Kanker Usus Besar Mengintai Anak Muda Korea: Gaya Hidup Jadi Sorotan Utama

Jakarta – Kabar buruk bagi generasi muda Korea Selatan! Kanker kolorektal, yang dulunya dianggap penyakitnya orang Barat, kini semakin merajalela di kalangan usia 20-an dan 30-an. Kasus ini terus meningkat sekitar 4% setiap tahunnya, dan pola makan ala Barat dituding sebagai biang keladinya.

Sebuah studi komprehensif menganalisis puluhan penelitian dari lima negara Asia, termasuk Korea Selatan, Jepang, Cina, Taiwan, dan Singapura. Hasilnya menunjukkan hubungan erat antara konsumsi daging berlebihan dan risiko kanker usus besar.

Daging dan Alkohol: Kombinasi Maut

Konsumsi daging merah dalam jumlah banyak meningkatkan risiko kanker kolorektal hingga 18%. Sementara itu, daging olahan seperti sosis dan ham juga memberikan dampak serupa. Anehnya, daging putih seperti ayam dan kalkun tidak terkait dengan kanker usus besar secara umum, namun justru meningkatkan risiko kanker rektum hingga 40%.

Alkohol menjadi faktor risiko paling signifikan. Konsumsi alkohol lebih dari 30 gram per hari, setara dengan lebih dari 500 ml bir atau tiga gelas soju, dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal hingga 64%!

Kalsium dan Diet Sehat: Penyelamat?

Di sisi lain, asupan kalsium yang cukup dan pola makan seimbang dapat menurunkan risiko kanker usus besar. Konsumsi makanan kaya kalsium seperti susu, produk olahan susu, atau ikan kecil yang dimakan dengan tulangnya dapat menurunkan risiko sebesar 7%. Pola makan yang kaya sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak dikaitkan dengan penurunan risiko kanker usus besar hingga 15%.

Para peneliti menekankan bahwa mengurangi konsumsi alkohol dan daging olahan adalah kunci utama untuk mencegah kanker kolorektal di Asia.

Perubahan Gaya Hidup Mendesak

Studi ini menjadi pengingat bahwa masyarakat Asia tidak kebal terhadap risiko pola makan buruk. Lonjakan kasus kanker kolorektal di kalangan anak muda Korea Selatan harus menjadi alarm untuk perubahan gaya hidup yang lebih sehat.

Waspadai Gejala Kanker Kolorektal

Seringkali, kanker kolorektal tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin sangat penting untuk deteksi dini. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Perubahan kebiasaan buang air besar (diare, sembelit, atau penyempitan tinja)
  • Darah dalam tinja (merah cerah atau gelap)
  • Kram perut, nyeri, atau kembung yang tidak kunjung hilang
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Kelelahan terus-menerus
  • Anemia defisiensi besi
Scroll to Top