Kepergian gitaris Seringai, Ricky Siahaan, meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak, termasuk sahabatnya, Wendy Putranto. Wendy, yang juga manajer Seringai, berbagi kenangan tentang sosok Ricky sebagai teman yang humoris dan rendah hati.
"Ricky itu sangat humoris dan selalu rendah hati di mata semua orang. Dia selalu dekat dengan siapa saja, termasuk penggemar dan teman," ungkap Wendy.
Perkenalan mereka telah terjalin selama kurang lebih 13 tahun, bahkan sebelum Wendy menjadi bagian dari manajemen Seringai. Ia mengenang Ricky sebagai sosok yang gemar mentraktir teman-temannya. Kebersamaan mereka tak hanya sebatas urusan band, namun juga saat keduanya bekerja di Majalah Rolling Stone Indonesia.
Lebih jauh, Wendy menuturkan betapa Ricky sangat dihormati dalam dunia musik. Gaya bermain gitar dan lagu-lagu ciptaannya menuai banyak pujian dari kalangan musisi. Ricky memiliki ciri khas tersendiri sebagai gitaris rock, dengan signature sound yang membedakannya dari gitaris lain. "Ricky itu one in a million," imbuhnya.
Berbeda dengan stereotip rockstar dengan rambut gondrong dan tato, Ricky justru tampil apa adanya. Di mata Wendy, Ricky adalah seorang rocker yang perhatian, baik terhadap teman-teman maupun keluarganya.
"Dia sangat menyayangi teman-temannya, sangat perhatian, dan humoris. Walaupun lagu-lagunya sangar, namun di balik panggung, dia sangat ramah dan kebapakan," pungkas Wendy.
