Israel Balas Dendam, Gempur Yaman Usai Houthi Serang dengan Bom Cluster

SANAA – Militer Israel melancarkan serangan balasan ke Yaman pada hari Minggu, menargetkan kompleks militer yang meliputi istana presiden, dua pembangkit listrik, dan depot bahan bakar. Eskalasi ini dipicu oleh serangan kelompok Houthi yang menggunakan bom cluster terhadap Israel pada hari Jumat.

Konflik ini merupakan babak baru dalam serangkaian konfrontasi langsung antara Israel dan Houthi Yaman yang telah berlangsung selama lebih dari setahun, yang merupakan efek samping dari perang di Gaza.

Menurut laporan media Houthi, serangan terbaru Israel mengakibatkan dua orang tewas dan 35 lainnya luka-luka.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa target yang diserang digunakan untuk aktivitas militer Houthi.

Warga Sanaa melaporkan mendengar ledakan di dekat akademi militer dan istana presiden, serta melihat asap mengepul di dekat Lapangan Sabeen.

IDF mengklaim istana presiden berada di dalam kompleks militer tempat pasukan Houthi beroperasi. Serangan ini merupakan respons terhadap serangan berulang kali oleh Houthi terhadap Israel, termasuk peluncuran rudal dan drone.

Pada hari Jumat, Houthi mengklaim telah menembakkan rudal balistik ke Israel sebagai bentuk dukungan kepada warga Palestina di Gaza.

Seorang pejabat Angkatan Udara Israel menyatakan bahwa senjata yang digunakan Houthi adalah bom cluster dengan sub-munisi, yang dirancang untuk meledak saat benturan. Israel mengklaim berhasil menghancurkan senjata tersebut di udara.

Pejabat tersebut menambahkan bahwa penggunaan bom cluster mempersulit intersepsi dan merupakan teknologi tambahan yang diberikan Iran kepada Houthi.

Selama lebih dari 22 bulan, Houthi telah meluncurkan rudal dan drone ke Israel serta menargetkan kapal-kapal di Laut Merah sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.

Nasruddin Amer, perwakilan dari media Houthi, menegaskan bahwa serangan terhadap Israel akan terus berlanjut hingga agresi dihentikan dan pengepungan dicabut.

Israel sebelumnya telah merespons serangan Houthi dengan membombardir wilayah Yaman yang dikuasai Houthi, termasuk pelabuhan Hodeidah.

Abdul Qader al-Murtada, seorang pejabat Houthi, menyatakan bahwa kelompoknya akan terus bertindak sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Gaza. "[Israel] harus tahu bahwa kami tidak akan meninggalkan saudara-saudara kami di Gaza, berapa pun pengorbanannya," tegasnya.

Scroll to Top