Prediksi IHSG Sepekan ke Depan: Sentimen The Fed dan Rebalancing Indeks Global Membayangi

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pelemahan pada penutupan perdagangan Jumat (22/8), turun 0,40 persen ke level 7.858. Dalam sepekan terakhir, performa indeks saham tercatat melemah 0,91 persen.

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, kapitalisasi pasar bursa mengalami penurunan 0,81 persen menjadi Rp14.131 triliun. Meskipun demikian, rata-rata volume transaksi harian justru mengalami kenaikan 10 persen menjadi 39,47 miliar lembar saham. Namun, nilai transaksi harian mengalami penurunan 15,95 persen menjadi Rp17,92 triliun.

Lantas, bagaimana proyeksi pergerakan IHSG untuk sepekan mendatang?

Pengamat pasar modal memprediksi IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada Senin (25/8). Level support diperkirakan berada di 7.785 dan resistance di 7.967. Sentimen utama pasar diperkirakan datang dari sikap The Fed yang masih dovish terkait pemangkasan suku bunga, dipicu oleh pelemahan data tenaga kerja AS. Selain itu, proses rebalancing beberapa indeks global seperti MSCI Global Index dan FTSE GEIS juga akan memengaruhi likuiditas.

Analis merekomendasikan beberapa saham yang menarik untuk dikoleksi, di antaranya:

  • Astra Otoparts (AUTO): Diproyeksikan dapat menyentuh level 2.600.
  • Adi Sarana Armada (ASSA): Diproyeksikan dapat mencapai level 1.050.
  • XL Axiata (EXCL): Diproyeksikan dapat menyentuh level 3.110.
  • Trimegah Bangun Persada (NCKL): Diproyeksikan dapat mencapai level 1.085.
  • Asuransi Tugu Pratama Indonesia (TUGU): Diproyeksikan dapat menyentuh level 1.785.

Analis lain memperkirakan IHSG masih rawan terkoreksi dengan area support di level 7.767 dan resistance di 8.008. Data PDB dan personal consumption expenditures (PCE) AS, pergerakan nilai tukar rupiah, serta perkembangan situasi geopolitik Rusia-Ukraina akan menjadi faktor penentu arah pasar.

Scroll to Top