Kasus dugaan suap dan penghalangan penyidikan terkait Harun Masiku terus bergulir. Munculnya istilah "perintah ibu" dalam persidangan Hasto Kristiyanto menjadi sorotan. PDI-P dengan tegas membantah bahwa "perintah ibu" tersebut mengarah kepada Ketua Umum mereka, Megawati Soekarnoputri.
Ronny Talapessy, seorang tokoh penting di PDI-P, menegaskan bahwa "ibu" yang dimaksud bukanlah Megawati. Menurutnya, Saeful Bahri, seorang kader PDI-P, dikenal suka mencatut nama orang lain.
Pernyataan "perintah ibu" muncul dari kesaksian Agustiani Tio Fridelina, mantan anggota Bawaslu. Tio mengungkap keterlibatan Hasto dalam proses pergantian antar waktu (PAW) Harun Masiku di DPR RI periode 2019-2024.
Ronny Talapessy meminta semua pihak untuk tidak membuat spekulasi yang mengaitkan kasus ini dengan pimpinan PDI-P. Ia menekankan bahwa tidak ada jaminan dari Hasto terkait suap dalam kasus Harun Masiku. Menurutnya, tindakan tersebut adalah bagian dari menjalankan putusan Mahkamah Agung.
Dalam persidangan, Tio mengakui bahwa Saeful pernah menyebut Hasto menelepon untuk menitipkan pesan kepada Wahyu Setiawan (eks Komisioner KPU) bahwa PAW Harun Masiku berdasarkan "perintah Ibu". Tio juga mengonfirmasi bahwa Hasto menjadi jaminan dalam proses PAW tersebut.
Hasto sendiri didakwa melakukan penghalangan penyidikan (obstruction of justice) dan suap terkait upaya Harun Masiku menjadi anggota DPR RI melalui PAW periode 2019-2024.