Ekonomi Indonesia Tangguh di Usia 80 Tahun Kemerdekaan

Jakarta – Di tengah pusaran dinamika global yang kian kompleks, Pemerintah Indonesia terus memacu pertumbuhan ekonomi, mengendalikan laju inflasi, memperkokoh daya saing, serta mendorong transformasi struktural. Upaya ini dilakukan demi memastikan ketahanan perekonomian Indonesia di masa depan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menekankan bahwa semangat menjaga stabilitas inilah yang menjadi ruh perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia dan HUT ke-59 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

"Kemenko Perekonomian berperan aktif di tengah tantangan ekonomi yang beragam. Mulai dari menjaga pertumbuhan dan inflasi, meningkatkan daya saing, mengatasi isu ketenagakerjaan, menjalin kerja sama ekonomi, hingga mendorong transformasi digital. Semua ini menuntut respons cepat dan terpadu," ungkapnya.

Selama 59 tahun, Kemenko Perekonomian telah menjadi pilar penting dalam membangun ekonomi nasional yang responsif dan adaptif.

Data ekonomi terkini menunjukkan tren positif. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2025 mencapai 5,12%, didorong oleh konsumsi masyarakat yang tumbuh 4,97%, investasi yang meningkat 6,99%, dan ekspor yang naik 10,67%. Realisasi investasi pada semester I-2025 bahkan mencapai Rp 942 triliun dan menciptakan 1,2 juta lapangan kerja.

Lebih lanjut, Indonesia berhasil memperkuat posisinya melalui diplomasi ekonomi. Keanggotaan BRICS+, penyelesaian perundingan IEU-CEPA, serta penguatan kemitraan dengan Amerika Serikat dan mitra strategis lainnya menjadi langkah penting untuk membuka akses pasar internasional, termasuk melalui CPTPP.

Di tengah meningkatnya proteksionisme global, Indonesia membuktikan kemampuannya dalam memperluas ruang kerja sama. Sektor energi pun menunjukkan capaian positif berkat dukungan penuh dari Kemenko Perekonomian. Menko Perekonomian menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran pegawai, menekankan pentingnya menjaga sinergi di masa mendatang.

"Semua ini berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk peran yang dimainkan oleh setiap unit kerja. Dampak positifnya akan kembali kepada kita semua. Tantangan di depan masih besar, dan saya berharap Kemenko Perekonomian dapat terus menjaga solidaritas serta memberikan yang terbaik untuk kemajuan ekonomi bangsa," pungkasnya.

Scroll to Top