Presiden Prabowo Subianto baru saja menganugerahkan tanda kehormatan kepada sejumlah tokoh seni dan budaya Indonesia, baik yang masih berkarya maupun yang telah berpulang. Upacara pemberian penghargaan ini dilangsungkan di Istana Negara, Jakarta, pada hari Senin, 25 Agustus 2025.
Aktris dan produser film ternama, Herlina Christine Natalia Hakim, menerima Bintang Mahaputera Utama atas kontribusinya yang luar biasa dalam dunia perfilman Indonesia. Karya-karyanya yang ikonik seperti "Cut Nyak Dien," "Daun di Atas Bantal," dan "Pasir Berbisik" telah mengharumkan nama bangsa.
Dua seniman legendaris, almarhum Benyamin Sueb dan almarhumah Titiek Puspa, dianugerahi Bintang Mahaputera Nararya. Penghargaan ini diterima oleh ahli waris masing-masing. Benyamin Sueb dikenang atas ratusan karya film dan musik yang telah diciptakannya, sementara Titiek Puspa dihormati atas jasanya dalam bidang kebudayaan, baik sebagai penyanyi, penulis lagu, maupun duta seni dalam misi kebudayaan internasional.
Selain itu, delapan seniman dan budayawan lainnya menerima Bintang Budaya Paramadharma atas dedikasi mereka dalam memajukan seni dan budaya Indonesia.
Berikut daftar lengkap penerima penghargaan:
Bintang Mahaputera Utama
- Herlina Christine Natalia Hakim
Bintang Mahaputera Nararya
- Almarhum Benyamin Sueb
- Almarhumah Titiek Puspa
Bintang Budaya Paramadharma
- Ja’un S. Mihardja
- Slamet Rahardjo Djarot
- Waldjinah
- I Nyoman Nuarta
- Almarhum Letkol Caj Tituler Muhammad Idris Sardi
- Almarhum Mochtar Lubis
- Sukmono Hadi
- Almarhum Soedjarwoto Soemarsono (Gombloh)
Penganugerahan tanda kehormatan ini merupakan bentuk apresiasi negara atas sumbangsih para seniman dan budayawan dalam melestarikan dan mengembangkan seni budaya Indonesia.