Israel Tebang Ratusan Pohon di Tepi Barat, Tujuan Tersembunyi Terkuak?

Bulldozer-bulldozer Israel terlihat meratakan tanah dan mencabut ratusan pohon di sekitar desa al-Mughayyir, Tepi Barat. Aksi ini dilakukan di bawah pengawasan ketat personel militer Israel. Mayoritas pohon yang dihancurkan adalah pohon zaitun, sumber penghidupan vital bagi masyarakat Tepi Barat.

Kejadian ini terjadi pada Minggu (24/8), disaksikan langsung oleh sejumlah jurnalis. Seorang petani lokal bernama Abdelatif Mohammed Abu Aliya mengaku kehilangan beberapa pohon zaitun miliknya yang berusia lebih dari 70 tahun. Lahan miliknya seluas sekitar satu hektare rata dengan tanah.

"Mereka mencabut semuanya dengan alasan yang tidak benar," ujarnya. Ia dan warga lainnya bertekad untuk menanam kembali pohon-pohon yang telah dicabut.

Foto-foto yang beredar menunjukkan pemandangan yang memilukan. Tanah yang ditimbun, pohon zaitun yang tumbang berserakan, dan bulldozer yang beroperasi di perbukitan sekitar desa. Salah satu bulldozer bahkan dipasangi bendera Israel. Kendaraan militer Israel juga terlihat berjaga di dekat lokasi.

Ghassan Abu Aliya, seorang pemimpin asosiasi pertanian setempat, menduga bahwa tujuan dari tindakan ini adalah untuk mengendalikan dan memaksa warga untuk meninggalkan tanah mereka. Ia khawatir bahwa aksi ini hanyalah permulaan dan akan meluas ke seluruh Tepi Barat.

Warga setempat melaporkan bahwa bulldozer mulai beroperasi di desa tersebut sejak Kamis (21/8). Sebuah LSM Palestina juga melaporkan bahwa setidaknya 14 orang telah ditangkap di desa tersebut dalam tiga hari terakhir.

Militer Israel menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden tersebut. Namun, sebelumnya mereka juga mengumumkan penangkapan seorang pria dari desa al-Mughayyir yang dituduh bertanggung jawab atas serangan teroris di wilayah tersebut.

Sebuah video yang beredar luas di media Israel menunjukkan seorang komandan militer senior Israel yang bersumpah untuk membuat "setiap desa dan setiap musuh… membayar harga yang mahal" atas serangan terhadap warga Israel. Situasi ini menimbulkan spekulasi mengenai motif sebenarnya di balik penebangan pohon-pohon zaitun tersebut. Apakah ini tindakan pembalasan atau bagian dari strategi yang lebih besar untuk menguasai wilayah Tepi Barat?

Scroll to Top