Kota Jogja diwarnai kericuhan antar suporter usai pertandingan antara PSIM Jogja dan Persib Bandung dalam lanjutan Super League. Insiden ini terjadi di dua lokasi berbeda di Jogja pada Minggu malam hingga Senin dini hari dan dengan cepat menyebar di media sosial.
Pihak kepolisian mengkonfirmasi bahwa kericuhan terjadi di daerah Ngabean dan Giwangan. Polisi saat ini masih menyelidiki penyebab pasti kericuhan tersebut, yang diduga melibatkan suporter dari Bandung.
"Dalam penyelidikan (benar tidaknya kericuhan melibatkan dua suporter), Itu baru diselidiki (penyebab kericuhan)," ungkap perwakilan Polresta Jogja.
Menurut keterangan, suporter dari Bandung tidak mengenakan atribut klub saat berada di stadion Bantul. Kehadiran mereka di Jogja diduga memiliki tujuan ganda, yaitu menonton pertandingan dan berwisata.
Aparat kepolisian dari berbagai satuan, termasuk Brimob, Polda, Polresta Jogja, dan Resta Sleman, diterjunkan untuk meredam situasi. Akibat kericuhan ini, beberapa orang mengalami luka-luka dan sejumlah kendaraan, termasuk bus dan elf, mengalami kerusakan.
Ratusan suporter dari Bandung yang sempat diamankan telah dipulangkan. Sebagian dipulangkan menggunakan bus, sementara sisanya diberangkatkan dengan kereta api dari Stasiun Baciro. Total 177 penonton diberangkatkan pagi ini. Polisi mengamankan mereka untuk mencegah keterlibatan lebih lanjut dalam kericuhan.