Momen Teguran Presiden Prabowo Warnai Penganugerahan Bintang Jasa di Istana

Sebuah insiden kecil namun menarik perhatian terjadi dalam acara penganugerahan bintang jasa dan kehormatan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada 141 tokoh di Istana Kepresidenan, Jakarta. Pembawa acara (MC) sempat mendapat koreksi langsung dari Presiden Prabowo karena kesalahan dalam membacakan profil salah satu penerima penghargaan.

Acara sakral ini berlangsung di Istana Negara. Presiden Prabowo secara pribadi menyematkan tanda kehormatan kepada para penerima.

Salah satu nama yang dipanggil adalah Sigit Puji Santosa, yang menerima Bintang Mahaputera Utama. Sigit dikenal sebagai insinyur handal dan pejabat penting di PT Pindad. Ia adalah sosok penting di balik pengembangan mobil Maung Garuda Limousin, yang kini menjadi kendaraan dinas resmi Presiden Prabowo.

Namun, terjadi kekeliruan saat MC membacakan latar belakang Sigit. Alih-alih menyebutkan kiprahnya di bidang industri pertahanan, MC justru menyebut Sigit sebagai tokoh hukum konstitusi dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

"Sigit Puji Santosa. Berjasa luar biasa dalam bidang hukum dan konstitusi melalui kepemimpinan sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi yang memperkuat penegakan prinsip konstitusional, menyelesaikan sengketa pemilu secara adil serta mengedepankan transparansi," ucap MC tersebut.

Presiden Prabowo dengan sigap memberikan koreksi. Sambil mengarahkan tubuhnya ke arah MC, beliau memberikan isyarat dengan telunjuknya. "Salah, bukan Hakim Konstitusi," terdengar suara Prabowo yang terekam mikrofon.

MC segera memperbaiki kesalahannya. "Beliau berjasa luar biasa di Pindad Indonesia," koreksinya.

Sigit Puji Santosa terlihat tersenyum menyikapi kekeliruan tersebut. Usai menerima bintang jasa dari Presiden Prabowo, ia memberikan hormat dan kembali ke tempat duduknya.

Scroll to Top