Laksamana Madya TNI (Purn.) Didit Herdiawan Ashaf, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan (Wamen KP), secara resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa. Pelantikan tersebut berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Badan Otorita ini dibentuk khusus untuk mengawal pembangunan proyek strategis nasional Giant Sea Wall atau Tanggul Laut Pantai Utara Jawa. Proyek ambisius ini bertujuan melindungi garis pantai utara Jawa dari ancaman banjir rob dan dampak perubahan iklim ekstrem.
Didit Herdiawan Ashaf, lahir di Surabaya pada 13 September 1961, memiliki latar belakang pendidikan yang kuat. Ia meraih gelar Master of Public Administration dan Master of Business Administration, serta gelar Doktor dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Selain pendidikan akademis, perjalanan karier Didit juga diwarnai dengan pengalaman militer yang panjang dan beragam. Lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1984 ini telah mengikuti berbagai pendidikan militer, baik di dalam maupun luar negeri, termasuk di King’s College University, Inggris, dan Italia.
Sebelum mencapai puncak karier militernya, Didit mengemban berbagai jabatan strategis di TNI AL, termasuk Komandan KRI Nuku-373, Kepala Staf Koarmabar, Panglima Kolinlamil, dan Wakil Kepala Staf TNI AL. Ia juga pernah bertugas sebagai Ajudan Presiden RI selama periode 2004-2009. Puncak kariernya di militer adalah saat menjabat sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI (2015-2019), kemudian Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan pada 2019.
Setelah pensiun dari dinas militer, Didit tetap berkontribusi di bidang pertahanan sebagai Asisten Khusus Menteri Pertahanan Bidang Matra Laut (2019-2024). Di posisi ini, ia memberikan masukan strategis terkait isu kelautan dan pertahanan maritim. Pada tahun 2024, ia dipercaya menduduki jabatan Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
Atas pengabdiannya yang luar biasa, Didit dianugerahi berbagai tanda jasa, termasuk Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Jalasena Utama, dan Bintang Dharma. Penghargaan ini merupakan bukti dedikasinya dalam menjaga pertahanan nasional dan kontribusinya yang signifikan bagi TNI AL.
Dengan penunjukan sebagai Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa, Didit Herdiawan Ashaf kini memikul tanggung jawab besar untuk mengawal pembangunan Giant Sea Wall, sebuah proyek raksasa yang membentang dari Banten hingga Gresik, demi melindungi masyarakat dan lingkungan pesisir utara Jawa.