Jurus Pemprov DKI Atasi Kemacetan Parah di TB Simatupang: Underpass Hingga Alih Fungsi Trotoar!

Kemacetan parah yang menghantui Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, memicu respons cepat dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Sejumlah langkah strategis disiapkan untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang semakin menjadi-jadi akibat proyek pembangunan.

Salah satu solusi jangka pendek yang langsung diterapkan adalah pengalihan fungsi sebagian trotoar menjadi jalur kendaraan. Langkah ini diambil mengingat trotoar yang ada belum sepenuhnya dapat digunakan oleh pejalan kaki karena terpotong-potong oleh proyek. Diharapkan, dengan penambahan lajur, arus lalu lintas dapat sedikit terurai hingga bulan November mendatang, saat proyek galian ditargetkan rampung. Setelah itu, prioritas akan dikembalikan pada pembangunan trotoar yang ramah bagi pejalan kaki.

Tak hanya itu, Pemprov DKI juga tengah mengkaji pembangunan underpass atau flyover di persimpangan besar sepanjang Jalan TB Simatupang sebagai solusi jangka menengah. Tujuannya adalah untuk mengendalikan arus lalu lintas yang kerap tersendat di titik-titik krusial.

Koordinasi intensif juga dilakukan dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian, Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, hingga operator transportasi publik. Sinergi ini diharapkan dapat membantu pengaturan lalu lintas dan penyediaan rute alternatif bagi para pengendara. Selain itu, Pemprov DKI juga menjalin kerja sama dengan platform navigasi seperti Google untuk menyajikan informasi terkini mengenai proyek yang sedang berlangsung, sehingga pengguna jalan dapat memilih rute alternatif yang lebih lancar.

Proyek-proyek galian yang menyebabkan kemacetan ini dilakukan dalam rangka pembenahan infrastruktur Jakarta, termasuk pemasangan kabel, sanitasi, dan saluran air. Meski menimbulkan ketidaknyamanan, Pemprov DKI berjanji untuk mempercepat pengerjaan proyek dan memprioritaskan pembangunan jalur pedestrian yang nyaman setelah proyek selesai.

Target penyelesaian proyek galian di TB Simatupang adalah November 2025. Upaya percepatan terus dilakukan, termasuk pengecilan bedeng proyek dan pemanfaatan trotoar sebagai jalan sementara, khususnya di sekitar Cibis Park.

Scroll to Top