Belakangan ini, jagat TikTok diramaikan dengan perbandingan katering rumahan yang ditawarkan oleh sejumlah pesohor. Setelah Pinkan Mambo viral karena dianggap menjual lauk rumahan dengan harga tak wajar, muncul nama-nama lain seperti Ci Mehong dan Gerry Catering yang menawarkan konsep serupa. Lantas, mana yang paling menarik perhatian dan sepadan dengan harganya?
Kontroversi Pinkan Mambo Kitchen
Katering milik Pinkan Mambo pertama kali mencuri perhatian usai diulas oleh seorang food vlogger. Menu yang ditawarkan adalah lauk rumahan seperti ayam woku, capcay, dan oseng teri dabu-dabu kemangi. Namun, harga per porsi yang berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 250.000 dianggap terlalu mahal, terutama jika melihat tampilan dan komposisi menunya. Capcay seharga Rp 150.000 misalnya, dinilai terlalu sederhana dengan isian yang kurang beragam.
Katering Ci Mehong: Harga Mahal, Rasa Memukau?
Nama Ci Mehong sendiri sudah tak asing lagi di dunia kuliner. Dikenal dengan gaya promosi yang unik dan ceplas-ceplos, katering Ci Mehong menawarkan berbagai pilihan kuliner dengan harga yang relatif tinggi. Salah satu yang menjadi andalan adalah katering lauk rumahan dengan menu yang berbeda setiap harinya.
Dengan harga Rp 150.000, pelanggan akan mendapatkan satu paket yang terdiri dari tiga pilihan lauk. Sebagai contoh, pada salah satu hari, menu yang ditawarkan adalah ayam goreng ala Ci Mehong dengan sambal ganja, ikan tongkol masak santan, dan tumis taoge ikan asin teri medan. Meski harganya terbilang mahal, banyak pelanggan yang merasa puas dengan cita rasa masakan Ci Mehong.
Gerry Catering: Pesaing Serius dengan Menu Variatif
Gerry Catering juga tak kalah mencuri perhatian, apalagi setelah sempat berseteru dengan Ci Mehong. Menawarkan konsep serupa, Gerry Catering juga menyediakan tiga pilihan menu lauk rumahan setiap harinya dengan harga yang sama, yaitu Rp 150.000.
Banyak yang membandingkan kualitas dan rasa antara katering Ci Mehong dan Gerry Catering. Menu yang ditawarkan Gerry Catering pun cukup variatif, mulai dari sup ikan goreng ala Sanur Bali, sate lilit Bali, jukut kacang panjang santan, ayam kampung kalasan, semur daging, hingga soto Semarang.
Lantas, dari ketiga katering ini, mana yang paling worth it? Jawabannya tentu bergantung pada selera dan budget masing-masing. Yang jelas, persaingan di dunia katering rumahan ini semakin memanas, dan konsumen pun semakin dimanjakan dengan berbagai pilihan yang menarik.