OpenAI Mantapkan Dominasi Pasar Asia, Buka Kantor di India Tahun Depan

Jakarta – OpenAI, perusahaan di balik kecerdasan buatan ChatGPT, mengumumkan rencana pembukaan kantor pertamanya di New Delhi, India, pada akhir tahun 2025. Langkah ini menandai keseriusan OpenAI dalam menggarap pasar India yang potensial, dengan jumlah pengguna internet mencapai satu miliar.

Perusahaan yang didukung Microsoft ini telah mendirikan badan hukum di India dan mulai merekrut talenta lokal. CEO OpenAI, Sam Altman, menyatakan bahwa pembukaan kantor dan perekrutan tim lokal adalah langkah penting untuk membuat teknologi AI lebih mudah diakses di seluruh India, serta membangun AI untuk dan bersama India.

India menjadi pasar yang sangat strategis bagi ChatGPT. Perusahaan baru-baru ini meluncurkan paket berlangganan khusus untuk pasar India dengan harga terjangkau, yaitu USD 4,60 per bulan. Data internal OpenAI menunjukkan bahwa jumlah pengguna aktif mingguan ChatGPT di India telah meningkat empat kali lipat dalam setahun terakhir. India juga memiliki populasi pelajar pengguna ChatGPT terbesar di dunia, yang semakin memperkuat alasan kehadiran kantor fisik di sana.

Meskipun berambisi memperluas pasar, OpenAI menghadapi beberapa tantangan di India. Beberapa penerbit buku dan media menuduh perusahaan menggunakan konten mereka tanpa izin untuk melatih ChatGPT. OpenAI menolak tuduhan tersebut. Selain itu, persaingan di pasar India juga semakin ketat dengan kehadiran Google Gemini dan startup AI Perplexity yang menawarkan layanan premium dengan akses gratis.

Dengan kehadiran kantor baru di New Delhi, OpenAI berharap dapat mempererat kemitraan dengan pelaku lokal dan mendukung pemanfaatan AI di berbagai sektor, seperti pendidikan, bisnis, dan pemerintahan. Langkah ini juga merupakan bagian dari strategi global OpenAI untuk memperluas jangkauan teknologi AI di negara-negara dengan basis pengguna besar.

Scroll to Top