Operasi Pemendekan Kaki: Tren Kontroversial di Turki yang Semakin Populer

Di Turki, sebuah tren operasi kontroversial tengah berkembang: pemendekan tulang kaki. Prosedur ini menarik perhatian, terutama di kalangan wanita yang merasa tidak percaya diri dengan tinggi badan mereka. Motifnya beragam, mulai dari meningkatkan rasa percaya diri hingga harapan untuk mempermudah pencarian pasangan. Bahkan, beberapa menjalani operasi ini untuk mengatasi perbedaan panjang kaki.

Prosedur ini melibatkan pemotongan sebagian tulang paha atau betis. Bagian tulang yang dipotong kemudian disambung kembali dengan bantuan batang logam yang akan dilepas setelah tulang menyatu. Proses ini jelas bukan tanpa tantangan. Pasien seringkali mengalami rasa sakit yang hebat dan membutuhkan kursi roda untuk sementara waktu. Pemulihan pun membutuhkan waktu berbulan-bulan dengan fisioterapi intensif.

Meskipun demikian, popularitas operasi ini terus meningkat. Beberapa klinik di Istanbul bahkan menawarkan paket lengkap yang mencakup tur kota, makan malam mewah, dan pelayaran kapal pesiar. Sebuah klinik mengklaim telah melakukan sepuluh operasi pemendekan kaki sejak tahun lalu, dengan potensi pemendekan hingga 5,5 cm pada tulang paha dan 3 cm pada tulang betis. Mereka merekomendasikan masa pemulihan hingga enam bulan.

Pasien biasanya dirawat di rumah sakit selama beberapa hari sebelum dipulangkan dengan alat bantu jalan. Klinik memperkirakan pasien dapat berjalan tanpa bantuan setelah enam minggu, dan tulang akan pulih sepenuhnya dalam tiga hingga empat bulan. Fisioterapi intensif, sebanyak empat hingga lima sesi per minggu selama tiga bulan pertama, sangat dianjurkan.

Klinik menekankan pentingnya evaluasi psikologis sebelum operasi. Tujuannya adalah untuk memastikan pasien memiliki ekspektasi yang realistis dan siap menghadapi tantangan psikologis selama pemulihan. Salah satu contohnya adalah seorang wanita asal Amerika Serikat yang berhasil memendekkan tinggi badannya sekitar 4 cm melalui prosedur ini.

Namun, penting untuk diingat bahwa operasi ini memiliki risiko. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi meliputi kelemahan otot, dislokasi sendi, dan penggumpalan darah. Berat badan juga menjadi faktor penting, karena batang logam memiliki batas beban. Klinik umumnya merekomendasikan pasien dengan berat badan maksimal 70-75 kg.

Scroll to Top