Majene, Sulawesi Barat, bersiap menyambut era konektivitas yang lebih baik. Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfo SP) Sulawesi Barat mengadakan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) di Kabupaten Majene, membahas solusi konkret untuk mengatasi wilayah blankspot dan sinyal internet yang lemah. Kegiatan yang berlangsung di Aula Wisma Yumari ini, menandai komitmen kuat Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk mewujudkan program prioritas “Zero Blankspot” di bawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur.
Fokus utama rapat ini adalah pemerataan akses internet di seluruh wilayah Sulawesi Barat, terutama di daerah-daerah yang selama ini terpinggirkan. Tahun 2025 menjadi tonggak penting, dengan ditetapkannya 15 titik di Kabupaten Majene yang akan mendapatkan bantuan jaringan internet.
Rakortek ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Sekretaris Daerah Majene, Plt. Kepala Dinas Kominfo SP Sulawesi Barat, perwakilan dari perangkat daerah Kabupaten Majene, camat, serta perwakilan dari desa, puskesmas, dan sekolah yang menjadi target program. Kehadiran Babinsa dan Bhabinkamtibmas semakin memperkuat sinergi lintas sektor dalam mewujudkan tujuan bersama.
Sekda Majene menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pemprov Sulbar, menegaskan komitmen Pemkab Majene untuk mendukung program ini melalui alokasi anggaran untuk penyediaan jaringan di fasilitas publik seperti sekolah dan layanan kesehatan.
Plt. Kepala Dinas Kominfo SP Sulbar menekankan pentingnya pemerataan akses internet sebagai bagian integral dari transformasi digital yang inklusif. Ia menyatakan bahwa ketersediaan internet bukan hanya tentang komunikasi, tetapi juga tentang akses ke pendidikan, layanan kesehatan, dan peluang ekonomi digital.
Kepala Dinas Kominfo Majene menyambut baik penetapan 15 titik bantuan, melihatnya sebagai langkah signifikan dalam mempermudah masyarakat mengakses informasi secara daring.
Dalam presentasinya, Dinas Kominfo SP Sulbar memaparkan hasil pemetaan wilayah blankspot dan sinyal lemah tahun 2025. Diskusi yang berlangsung aktif memungkinkan peserta untuk berbagi kondisi lapangan, termasuk tantangan seperti kurangnya BTS terdekat, jaringan yang tidak stabil, dan minimnya perangkat penguat sinyal.
Dengan terjalinnya sinergi yang kuat, diharapkan pemerataan akses internet yang merata dan berkualitas dapat segera terwujud di seluruh Kabupaten Majene, khususnya di titik-titik kritis yang selama ini tertinggal dalam dunia digital.